Tahun ayam api, warga Tionghoa Banda Aceh harapkan kedamaian

Tahun ayam api, warga Tionghoa Banda Aceh harapkan kedamaian
Seorang warga Tionghoa menjalankan ibadah sembahyang di Vihara Dharma Bakti, Banda Aceh, Jumat (27/1). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Hari besar Imlek 2568 yang dirayakan oleh sejumlah warga keturunan Tionghoa di Kota Banda Aceh terlihat sangat ramai dan khidmat.

Dimana warga keturunan itu menghadiri dan melaksanakan sembahyang di Vihara Dharma Bakti, Banda Aceh, Jumat (27/1) dinihari.

Warga keturunan Tionghoa itupun terlihat khusyuk melakukan sembahyang dengan memakai pakaian berwarna merah.

Kebanyakan dari mereka mengharapkan tahun ini dapat menjadi lebih baik dan bisa membawa keberuntungan ketimbang di tahun tahun sebelumnya.

Pergantian tahun baru Imlek ini sering dijadikan sebagai momen yang tepat untuk memprediksi nasib dan peruntungan di masa depan.

Untuk memprediksi bagaimana kehidupan satu tahun mendatang, salah satu cara yang biasa dilakukan adalah melalui ramalan Shio.

“Tahun ini kan shionya Ayam Api, semoga kita berharap negeri ini khususnya Banda Aceh aman damai dan tentram, apalagi ini memasuki masa Pilkada,” kata Raymon, salah seorang warga keturunan Tionghoa.

Sementara itu, ketua yayasan Vihara Dharma Bakti, Yusuar mengatakan, tahun ini menjadi tahun ayam dengan unsur api. Bila dilihat, ayam memang jinak, tapi ada juga ayam yang bisa berantem seperti ayam jago.

Dari unsur tersebut, dia berharap terciptanya rasa aman dan damai di Aceh.

“Mudah-mudahan tahun ini keadaan akan lebih aman, lebih baik, Pilkada bisa berjalan lancar, damai, dan juga ekonomi lebih lancar,” ujarnya kepada sejumlah wartawan.

Lanjutnya, warga yang datang ke vihara, untuk mengucapkan syukur kepada Yang Maha Kuasa atas pencapaian tahun lalu, dan berharap tahun ini akan menjadi lebih baik.

Pantauan kanalaceh.com, bukan hanya warga etnis tionghoa saja yang datang ke Vihara tersebut. Warga sekitar juga turut menyaksikan proses sembahyang warga Tionghoa itu. [Randi]

Related posts