IHSG berakhir menghijau saat bursa Asia memerah

IHSG Berakhir Kokoh di Level 5.567
Ilustrasi IHSG.

Jakarta (KANALACEH.COM) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berakhir menghijau alias menguat ke level 5.372,75 atau sebesar 14,06 poin setara denan 0,26%. Kondisi IHSG ini di tengah mayoritas melemahnya bursa saham Asia.

IHSG pada pembukaan tadi pagi dibuka turun 9,57 poin atau 0,18% ke level 5.349,11 dan berbalik menguat pada sesi siang sebesar 7,24 poin atau 0,14% ke level 5.365,92. Sedangkan pasar saham dalam negeri kemarin ditutup menguat 17,69 poin atau 0,33% ke level 5.358,68.

Sektor saham dalam negeri mayoritas terapresiasi dengan sektor pertambangan menguat paling tinbggi hingga 0,83%. Sementara sektor yang melamh terdalam adalah sektor industri dasar yang melemah 0,49%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp7,54 triliun dengan 21,84 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp246,66 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,40 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,15 triliun. Tercatat 179 saham menguat, 141 melemah dan 114 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp925 menjadi Rp63.125, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) naik Rp200 menjadi Rp10.800, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik Rp150 menjadi Rp2.840.

Sementar, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) turun Rp225 menjadi Rp5.075, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun Rp110 menjadi Rp2.310, dan PT First Media Tbk (KBLV) turun Rp70 menjadi Rp1.160.

Seperti dilansir CNBC, Kamis (23/2), bursa saham Asia sebagian melemah, menyusul penutupan Wall Street kemarin ditutup mixed saat The Fed mengisyaratkan akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

Di Jepang, Indeks Nikkei 225 berakhir mendatar di level 19.371,46, sementara di Korea Selatan, Indeks Kospi lebih tinggi pada level 2.107,63. Indeks Hang Seng turun 0,38% dalam perdagangan sore.

Sementara, pasar saham daratan China sebagian besar lebih rendah. Di mana, Shanghai komposit ditutup turun 10,13 poin atau 0,31% menjadi 3.251,08 dan Shenzhen komposit hampir mendatar di level 1.991,98.

Di Australia, Indeks ASX 200 turun 20,43 poin atau 0,35% ke level 5.784,66, dengan sebagian besar sektor naik diimbangi penurunan hampir 2% di sektor material dan penurunan 2,03% dalam utilitas.

Saham perusahaan tambang besar di negara itu ditutup lebih rendah, dengan saham Rio Tinto turun 5,45%, Fortescue turun 2,58% dan BHP Billiton turun 2,67%. [Sindo]

Related posts