Anak gajah baru lahir, Gubernur Aceh langsung beri nama Intan Setia

Anak gajah baru lahir, Gubernur Aceh langsung beri nama Intan Setia
Ilustrasi. (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Seekor gajah Sumatera melahirkan anak di Conservation Response Unit (CRU) Trumon, Aceh Selatan. Gubernur Aceh Zaini Abdullah menamai nama bayi “Po Meurah” tersebut dengan nama Intan Setia.

Intan Setia merupakan anak dari induk gajah bernama Sisca (36). Gubernur Zaini mengirimkan foto secarik kertas berisi nama yang akan diberikan untuk sang bayi gajah. Nama tersebut dikirim ke Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Sapto Aji melalui pesan singkat.

“Kehormatan kepada gubernur untuk memberikan nama anak gajah CRU Trumon diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada Pemerintah Aceh yang mendukung upaya pelestarian gajah Sumatera di provinsi Aceh dalam bentuk dukungan anggaran operasionalisasi lima unit CRU,” kata Sapto saat dikonfirmasi, Selasa (21/3).

Bayi gajah tersebut lahir pada Kamis 16 Maret 2017 lalu dan diberi nama oleh gubernur pada Senin 20 Maret 2017 kemarin. Pada kertas yang dikirim Zaini tertulis satu buah nama lengkap dengan tanggal dan nama pengirim yaitu Zaini Abdullah.

Menurut Sapto, lima CRU yang dibiayai pemerintah yaitu CRU Mane, CRU Cot Girek, CRU DAS Peusangan, CRU Serbajadi dan CRU Alue Koyong. Khusus di CRU Trumon, saat ini sudah ada lima ekor gajah yang terdiri dua ekor gajah jantan, dua ekor gajah betina dewasa dan satu ekor betina anak.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada kepada gubernur yang berkenan memberikan nama pada anak gajah dan berharap agar anak gajah Intan nantinya dapat tumbuh sehat hingga dewasa,” ungkap Sapto.

Berdasarkan data yang dirilis BKSDA Aceh, sejak 2010 hingga 2016 sebanyak 41 ekor gajah liar terbunuh baik dengan cara diracun, dijerat maupun ditembak. Rata-rata tujuh ekor tewas setiap tahun. Namun pada 2016, kejadian kematian gajah liar tercatat hanya empat ekor.

“Tingginya kematian gajah sebelum tahun 2016 patut diduga karena lambatnya respons pemerintah dalam menangani konflik gajah sehingga masyarakat bertindak dengan cara mereka sendiri yaitu dengan membunuhnya meskipun itu merupakan pelanggaran hukum,” jelasnya.

Saat ini di Aceh terdapat tujuh unit CRU, lima diantaranya dibiayai Pemerintah Aceh sedangkan dua lagi dibiayai NGO dan swasta. “Semoga kelahiran anak gajah di CRU Trumon Aceh Selatan dapat menjadi momentum semua pihak untuk melestarikan spesies kunci yang terancam punah ini di Provinsi Aceh,” harap Sapto. [Detik.com]

Related posts