Bandar Narkoba miliki senapan AK-47, diduga dapat dari eks-GAM

Ilustrasi.

Medan (KANALACEH.COM) – Tim Mabes Polri melakukan pengembangan jaringan bandar Narkoba international hingga ke Aceh Tamiang, melalui Husni yang sebelumnya berhasil ditangkap di Perumahan Pondok Surya 2 Helvetia, Medan.

Saat dalam perjalanan melakukan aksi pengembangan tersebut, sayangnya tersangka Husni dan Azhari yang berperan sebagai kurir ini melakukan perlawanan, hingga membuat petugas mengambil tindakan tegas.

Keduanya berusaha kabur sehingga petugas mengambil tindakan tegas. “Terpaksa kita ambil tindakan tegas karena keduanya melawan,” tegas Waka Polda Sumut, Brigjen Pol Agus Andrianto di Mapolda Sumut, Kamis (23/3).

Sebelumnya dalam penangkapan, Polisi menemukan senapan serbu jenis AK 47 di rumah Husni. Senjata laras panjang ini diakui sang bandar sebagai miliknya yang di dapat dari GAM.

Tentang hal ini, pihak kepolisian sendiri tengah mengembangkan keterlibatan jaringan GAM tentang adanya senapan yang dimiliki Husni.

“Adanya keterlibatan GAM di jaringan ini juga akan kita telusuri,” paparnya.

Disebutnya, para bandar memilih jalur laut untuk memasok narkoba jenis sabu dari Malaysia. Jalur yang dilintasi ada dua titik di Malaysia yakni Port Klang serta Penang.

“Dari situ selanjutnya menuju Aceh. Kemudian didistribusikan ke Medan dan pulau jawa atau Jakarta,” pungkas Brigjen Pol Agus. [Okezone]

Related posts