Senpi sisa konflik diperkirakan masih banyak beredar di masyarakat     

Kapolres Pidie memeriksa senjata api jenis AK 56 yang diserahkan oleh warga ke Polisi. (Kanal Aceh/Rajali Samidan)

Sigli (KANALACEH.COM) – Penyerahan senjata api jenis AK-56 oleh warga ke Polres Pidie, tidak ada sangkut pautnya dengan aksi krimanal dan politik pada masa pilkada beberapa waktu lalu.

Hal itu dikatakan oleh Kapolres Pidie, AKBP M Ali Kadhafi dalam konfrensi pers, Rabu (29/03) Polres setempat.

Penyerahan senjata api jenis AK 56 sepeninggalan Konflik Aceh tersebut dilakukan secara suka rela oleh warga yang berlangsung di kawasan jalan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie, melalui personel satuan Reserse narkoba dua hari yang lalu.

“Inisiatif warga ini patut diapresiasikan oleh aparat penegak hukum. Polres Pidie berharap hal ini bisa contoh oleh warga lainnya yang masih menyimpan Senpi ilegal,” katanya.

Penyerahan senpi tersebut, kata dia, berdasarkan pendekatan yang dilakukan oleh personil Opsnal Sat Resnarkoba Polres Pidie. disamping itu, Polres pidie terus mengimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat menyerahkan kepemilikan senjata api kepada polisi secara sukarela karena adanya penyerahan senpi seperti yang telah di lakukan oleh warga tersebut tentunya sangat membantu petugas kepolisian dalam hal menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.

“Kita tidak ingin terjadi adanya kepemilikan senjata api disalah gunakan karena dapat berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban, diperkirakan masih banyak senjata api sisa konflik yang masih beredar di masyarakat,” katanya. [Rajali Samidan]

Related posts