Rupiah pulang melemah ke Rp13.322/USD diakhir Maret

Rupiah pulang melemah ke Rp13.322/USD diakhir Maret
Ilustrasi rupiah melemah. (palembang.com)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada penutupan bulan Maret 2017, terpantau melemah. Mata uang NKRI di indeks Bloomberg, Jumat (31/3), ditutup turun 6 poin atau 0,05% ke Rp13.322 per USD.

Pagi tadi, rupiah dibuka melemah 9 poin atau 0,07% ke Rp13.325. Dan seharian ini bergerak di kisaran Rp13.316-Rp13.328 per USD.

Sementara itu, rupiah di indeks Yahoo Finance pada Jumat ini lesu 7 poin atau 0,05% menjadi Rp13.320 per USD. Sepanjang hari ini, rupiah diperdagangkan di kisaran Rp13.308-Rp13.325 per USD.

Data yang bersumber dari Limas, rupiah pada Jumat ini ditutup melemah 10 poin ke Rp13.330 per USD. Sebelumnya pada awal perdagangan, mata uang Garuda dibuka di level Rp13.320/USD.

Keperkasaan USD selama dua hari belakangan membuat rupiah tidak berdaya. Mengutip dari Reuters, Jumat (31/3), indeks menguat seiring melemahnya euro dan solidnya data ekonomi AS. Indeks USD terhadap sekumpulan mata uang utama naik 0,1% ke level 100,46 DXY. Meski demikian, dolar telah turun 3% sepanjang 2017, seteah mengalami puncak pada Januari.

Alhasil USD perkasa terhadap euro dengan naik 0,2% menjadi USD1,0694 EUR. Melemahnya euro akibat data indeks konsumen Jerman dan Spanyol yang mengecewakan ditambah inflasi yang melambat. Bank Sentral Eropa (ECB) pun mengadapi tekanan untuk melakukan stimulus

Kepala Strategi Valuta Asing di Citi London, Richard Cochinos mengatakan angka inflasi yang lemah dan komentar pejabat ECB telah membebani euro, sehingga jatuh hampir 2% dalam empat hari terakhir.

“Kombinasi dari kekecawaan inflasi dan sikap ECB membuat harga euro telah bergeser. Dan kini dihadapkan dengan pemilu Prancis pada April mendatang, yang bisa mempersulit pasar dan euro,” ujarnya. Adapun data inflasi zona Euro secara keseluruhan akan diumumkan pada Jumat pukul 09:00 GMT. [Sindo]

Related posts