Aksi di Kantor Gubernur Aceh, wartawan kecewa dengan mahasiswa

Aksi di Kantor Gubernur Aceh, wartawan kecewa dengan mahasiswa
Aksi mahasiswa di Kantor Gubernur Aceh, Senin (3/4). (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Aceh melancarkan aksi di depan Kantor Gubernur Aceh, Senin (3/4). Mereka menuntut Pemerintah Aceh agar meluruskan Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA).

Setelah aksi selesai, Koordinator Lapangan (Korlap), Jaili Farman diminta tanggapannya oleh beberapa wartawan, namun tidak lama kemudian beberapa orang mahasiswa lain tiba-tiba langsung menarik korlap tersebut.

“Bagah! bagah! (cepat! cepat!), kalau mau wawancara nanti di sana (di Gedung DPRA),” kata mahasiswa yang menarik paksa Korlapnya yang sedang diwawancarai oleh wartawan.

Menanggapi​ hal tersebut, wartawan mengaku kecewa terhadap tingkah laku para mahasiswa itu. “Seharusnya mahasiswa aksi menghargai wartawan yang lagi liputan, jangan ketika sedang wawancara main tarik-tarik aja, kan wawancaranya belum selesai,” kata Khalis, seorang wartawan AJNN yang ikut mewawancarai korlap tersebut.

Selain Khalis, wartawan lain yang merasa kesal adalah Iqbal. Jurnalis dari Antero tersebut sangat menyayangkan sikap mahasiswa yang tidak menghargai wartawan.

Apalagi, menurut Iqbal, wartawan mempunyai Undang-undang dalam meliput berita dan dilindungi haknya.

“Kita harap untuk saling menghargai. Lagipun dengan adanya media aspirasi mereka bisa disampaikan lebih luas,” kata Iqbal kepada Kanalaceh.com.

Selesai aksi di Kantor Gubernur Aceh, mereka pun menuju ke Kantor DPRA. Di sana, mereka memberikan bendera Bintang Bulan kepada anggota DPRA untuk dikibarkan. [Fahzian Aldevan]

Related posts