IHSG kokoh di zona hijau

IHSG Berakhir Kokoh di Level 5.567
Ilustrasi IHSG.

Jakarta (KANALACEH.COM) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berakhir kokoh di zona hijau, usai bertambah 38,68 poin atau 0,69% ke level 5.606,79. Tren penguatan bursa saham Tanah Air mengiringi bursa Asia ditutup lebih tinggi.

IHSG pada pembukaan tadi pagi dibuka menguat atau naik sebesar 17,08 poin setara dengan 0,31% ke level 5.585,19 dan hingga sesi I semakin meningkat ke level 5.604,65 dengan tambahan 36,54 poin atau 0,66%. Sedangkan kemarin kehilangan 24,85 poin atau 0,44% ke level 5.568,11.

Sektor saham dalam negeri mayoritas bergerak dalam jalur positif dipimpin kenaikan tertinggi pada konsumer yang bertambah 1,56% diikuti perdagangan meningkat 1,44%. Sedangkan beberapa sektor mencetak hasil negatif seperti properti dan pertanian dengan masing-masing kehilangan 1,15% serta 0,42%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp7,12 triliun dengan 9,96 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing sebesar Rp445,4 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,45 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,90 triliun. Tercatat sebesar 162 saham menguat, 179 melemah dan 105 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk meningkat Rp1.175 menjadi Rp66.700, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) naik Rp230 menjadi Rp3.130 dan PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST) bertambah Rp210 menjadi Rp2.200.

Untuk saham yang melemah di antaranya saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) menyusut Rp140 menjadi Rp2,550, PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) berkurang Rp100 menjadi Rp1.650 serta PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) turun Rp125 menjadi Rp6.675.

Seperti dilansir CNBC, Senin (3/4) pasar saham Asia berakhir lebih tinggi pada perdagangan pertama di bulan yang baru, ketika bursa saham China ditutup karena libur. Tercatat indeks Nikkei Jepang melompat 0,39% atau 74 poin ke level 18.983,23 ketika sektor jasa meningkat cukup pesat.

“Untuk sektor manufaktur, ekspor tumbuh terutama menuju Amerika Serikat, China dan Asia. Tapi saya kira banyak orang sedikit khawatir tentang apa yang terjadi di Amerika Serikat,” kata profesor Sayuri Shirai dari Universitas Keio.

Saham Toshiba mengalami kejatuhan sebesar 5,47% pada awal perdagangan, ketika Reuters melaporkan bahwa konglomerat Jepang akan memundurkan laporan hasil triwulan. Di seberang Selat Korea, indeks Kospi meningkat 0,34% atau setara dengan 7,3 poin untuk menutup awal pekan di level 2.167,51.

Bank digital pertama Korea Selatan, yakni K Bank meluncurkan program yang memungkinkan nasabah untuk membuka rekening bank atau mengajukan permohonan pinjaman pada smartphone mereka. Hasil positif juga diperlihatkan indeks Hang Seng di Hong Kong lewat tambahan 149,89 poin atau 0,62% ke level 24.261,48 hingga perdagangan sore hari ini.

Di Australia, pasar saham mereka berjuang sepanjang sesi untuk mengakhiri awal bulan April ini dengan tambahan 0,13% atau 7,8 poin di level 5.872,7. Sebelumnya, data menunjukkan bahwa penjualan ritel Februari turun 0,1% dari Januari, sementara persetujuan untuk membangun rumah baru pada bulan Februari melompat 8,3%, melebihi prediksi sebelumnya turun 1%.

Perusahaan pengangkutan batubara asal Australia yakni Aurizon Holdings mengatakan, bahwa kerusakan akibat topan Debbie di Queensland kemungkinan merusak jalur rel yang digunakan oleh para penambang. Termasuk BHP Billiton kemungkinan berhenti sementara untuk perbaikan selama lebih dari sebulan. Saham Aurizon Holdings turun 1.14% dan BHP Billiton tergelincir 0,17%. [Sindo]

Related posts