Tak sanggup bayar ambulans, bapak ini bawa jenazah anaknya dalam tas

Tak sanggup bayar ambulans, bapak ini bawa jenazah anaknya dalam tas
Ilustrasi jenazah. (Tempo)

Bengkulu (KANALACEH.COM) – Malang nian nasib Aspin Ekwandi, tidak saja harus kehilangan bayi yang baru dilahirkan istrinya. Ia pun terpaksa sembunyikan jenazah anaknya dalam tas agar dapat dibawa pulang ke kampung halamannya di Desa Sinar Bulan, Kecamatan Lungkang Kule, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.

Menurut Aspin, ia terpaksa menaruh jenazah bayinya dalam tas plastik karena tidak mampu membayar sewa ambulans di RSUD M Yunus Kota Bengkulu sebesar Rp 3,2 juta.

“Terpaksa kami akhirnya naik (angkutan umum) travel, agar tidak diketahui supir, jenazah bayi saya sembunyikan dalam tas,” kata Aspin saat dihubungi Tempo, Jumat (14/4).

Aspin menceritakan sepanjang perjalanan, yang ditempuh sekitar lima jam itu, ia memeluk tas plastik tempat jenazah bayinya disembunyikan.

Dia pun terpaksa berbohong kepada supir angkutan umum itu jika tas plastik yang selalu ia peluk itu berisi kue. Ia beralasan menolak tas itu ditaruh dibagasi.

Ia menceritakan, anaknya lahir pada 5 April 2017 lalu di RSUD Kabupaten Kaur. Karena mengalami kelainan paru dan jantung, anaknya dirujuk ke RSUD M Yunus Kota Bengkulu, untuk mendapatkan pengobatan intensif.

Aspin mengatakan jika anaknya yang terlahir dalam kondisi prematur itu sempat dirawat selama 2 hari di RSUD M Yunus, sebelum akhirnya meninggal pada 7 April 2017.

Maka pada hari itu juga, kata Aspin, ia berniat membawa anaknya pulang untuk dikebumikan. Apa mau dikata, tak sanggup membayar ambulans tarif jutaan itu, jenazah buah hatinya, ia peluk dalam tas plastik sampai tujuan mengendarai angkutan umum. []

Related posts