Bundaran Persimpangan Komodore di Langsa rawan kecelakaan

Bundaran Persimpangan Komodore di Langsa rawan kecelakaan
Suasana persimpangan Bundaran Komodor Birem Puntong, Langsa Baro. (Kanal Aceh/Erza)

Langsa (KANALACEH.COM) – Tidak adanya rambu lalu lintas di Bundaran Persimpangan Komodore Birem Puntong, Langsa Baro kerap memicu kesalahpahaman antara pengendara satu dengan pengendara lainnya sehingga hampir setiap harinya terjadi kecelakaan ringan maupun berat karena saling serobot.

“Bagi warga dan pedagang, sudah gak aneh baik motor maupun mobil bila terjadi kecelakaan di sini. Baru saja kendaraan roda dua bertabrakan karena salah paham akibat saling serobot masuk di persimpangan beberapa jalur ini,” sebut Irwan salah seorang pekerja bengkel di sekitaran wilayah tersebut kepada Kanalaceh.com, Kamis (27/4).

Sementara, menurut Alfian (50) salah satu pengguna jalan lainnya pun mengeluhkan tidak adanya rambu lalu lintas, baik pita kejut maupun traffic light di persimpangan beberapa jalur bundaran simpang komodor ini, sehingga bisa saja memicu kecelakaan maut yang bakal merengut nyawa.

Kemarin, aku Alfian, dirinya baru saja menjadi korban kecelakaan akibat bertubrukan hingga kondisi kulitnya pada luka lecet terseret di aspal. Sementara anaknya dirawat di RSUD Langsa ketika hendak mengantar anak ke sekolah, sementara sepeda motornya terpaksa harus diperbaiki ke bengkel.

Dirinya sangat menyesali terhadap kinerja pemerintahan dalam hal ini Dinas Perhubungan Kota Langsa, karena selain tidak memasang rambu lalu lintas petugasnya pun tidak diturunkan di jalur itu. “Padahal jalur ini juga merupakan arus lalu lintas antar provinsi,” tutur Alfian.

Sementara Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Langsa, Samsul Bahri mengatakan, saat ini pihaknya menyadari tentang keluhan pengguna jalan di persimpangan Bundaran Komodor Gampong Birem Puntong tersebut.

“Sementara ini kita sudah lakukan rekayasa jalan, karena kawasan persimpangan bundaran tersebut kan masih baru,” jelas Samsul kepada Kanalaceh.com, Kamis (27/4).

Perlu diketahui, kata Samsul yang didampingi Bambang, Kabid Darat Kantor itu menyebutkan, anggaran untuk membuat pita kejut, pulau jalan dan traffik light belum ada. “Kawasan bundaran tersebut masih baru, sehingga anggarannya juga belum ada,” ungkapnya.

“Sementara ini kita upayakan rekayasa alur lalu lintas, namun begitu dilapangan pihaknya menghadapi kendala lain, menyangkut jalan nasional,” lanjutnya.

Namun demi kelancaran tugas pihaknya mengaku akan melakukan koordinasi dengan pihak polisi lalu lintas agar tugas yang dilaksanakan tidak bertabrakan kewenangan. [Erza]

Related posts