Selama Penas KTNA ke XV, hasilkan transaksi Rp16 Miliar

Selama Penas KTNA ke XV, hasilkan transaksi Rp16 Miliar
Pengunjung Penas KTNA memadati expo aquaculture, Minggu (7/5). (KanalAceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) ke 15 di Aceh resmi di tutup. Agenda akbar yang berlangsung selama enam hari tersebut tercatat mampu membuat transaksi di pasar lelang mencapai miliaran rupiah.

Ketua KTNA Nasional Winarno Tohir mengatakan, pihaknya mencatat nilai transaksi di pasar lelang selama pelaksanaan Penas Tani Nelayan 6 hingga 11 Mei 2017 menyentuh angka Rp16 miliar.

“Hasil yang diperoleh terjadi transaksi pasar lelang temu usaha bisnis berbagai komoditi yang telah mencapai Rp16 miliar lebih,” kata Winarno di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Kamis (11/5).

Komoditi yang terlibat dalam pasar lelang seperti jagung dan kopi. Selain itu kata Winarno, masih banyak transaksi selama Penas yang tidak terekam oleh pihaknya, sehingga tidak tercatat nilai transaksinya.

Disamping itu selama Penas berlangsung, panitia juga telah mengadakan berbagai lomba seperti agri bisnis, asah terampil, dan temu karya. Hasilnya memunculkan Provinsi Aceh sebagai juara umum.

“Tukar menukar pengalaman tentang keberhasilan (tani nelayan) yang memberi dampak positif, temu profesi yang memajukan pertumbuhan Indonesia, kegiatan sosial bersama masyarakat Aceh (selama Penas di Aceh),” pungkasnya.

Acara Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) ditutup Gubernur Aceh Zaini Abdullah. Gelaran akbar tani nelayan ini akan digelar kembali di Padang Sumatera Barat tiga tahun mendatang.

Penutupan Penas KTNA ke 15 berlangsung sejak 6 hingga 11 Mei 2017. Kegiatan ini dipusatkan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.

Sekjen Kementerian Pertanian RI, Hari Priyono mengungkapkan, Penas ke 16 akan berlangsung di tanah minang pada 2020. Penas di Aceh sepekan terakhir diharap menjadi acuan untuk Pekan Tani Nelayan di Padang.

“Penas ke 16 pada 2020 akan dilaksanakan di Sumbar diharap menarik dan sukses seperti di Aceh. Penas ke depan diharapkan peran petani dan nelayan akan semakin besar,” kata Hari di Stadion Harapan Bangsa, Kamis (11/5). [Okezone]

Related posts