Agenda padat, Jokowi belum pastikan kapan jenguk Ahok

Ali Taher: Pernyataan Ahok tak memiliki moral kebangsaan
Ahok dalam persidangan. (suara.com)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih mendekam di sel tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Ahok harus menjalani hukuman 2 tahun penjara atas kasus penistaan agama.

Sesaat setelah ditahan, beberapa rekan sejawat Ahok langsung menjenguk. Saat itu, Ahok masih berada di Lapas Cipinang, Jakarta Timur. Beberapa rekan yang menjenguk, yakni Pelaksana Tugas Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, Ketua Umum PPP Djan Faridz, dan Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly.

Salah satu rekan yang mungkin paling dinanti kedatangannya, tak lain adalah Presiden Jokowi. Kedekatan keduanya sebagai teman dan mitra kerja sudah sangat erat sejak sama-sama memimpin ibu kota.

Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi mengatakan, sampai saat ini tidak ada rencana Presiden Jokowi menjenguk Ahok di rutan. Mengingat agenda Presiden saat ini masih sangat padat.

“Sampai saat ini tidak ada rencana atau agenda Presiden mengunjungi pak Ahok di rutan,” kata Johan Budi, Minggu (14/5).

Meski begitu, Johan belum mengetahui apakah sudah ada komunikasi antara Presiden dengan keluarga Ahok. Paling tidak hanya untuk menyampaikan rasa simpati.

Setelah hakim menjatuhkan hukuman pada Ahok, Jokowi langsung menyampaikan imbauan kepada masyarakat. Imbauan itu disampaikan ketika Jokowi kunjungan kerja ke Papua.

Jokowi meminta masyarakat menghormati proses hukum dan putusan yang telah disampaikan majelis hakim. Termasuk upaya hukum banding yang dilakukan Ahok.

Jokowi menegaskan, proses hukum terhadap Ahok murni mekanisme hukum yang berjalan sesuai dengan tatanan hukum di Indonesia. Dan tidak ada intervensi pemerintah.

“Dan sekali lagi pemerintah tidak bisa mengintervensi proses-proses hukum yang ada,” tegas Jokowi, Selasa, 9 Mei 2017.

Menjenguk seorang rekan yang tengah dipenjara memang hal yang lumrah. Wakil Presiden Jusuf Kalla bahkan tidak segan menjenguk rekannya yang mendekam di tahanan KPK.

Terakhir, JK mengunjungi mantan Ketua DPD Irman Gusman. Seperti diketahui, Irman saat itu baru saja dijadikan tersangka dan ditahan KPK atas dugaan kasus korupsi penentuan kuota impor gula. [Liputan6]

Related posts