Jelang Ramadhan, Satpol PP dan WH gelar razia pakaian ketat di Taman Budaya

Jelang Ramadhan, Satpol PP dan WH gelar razia pakaian ketat di Taman Budaya
detik.com

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Menjelang bulan suci Ramadan, personel Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Aceh menggelar razia busana. Mereka yang terjaring diminta memakai kain sarung yang dibagikan petugas.

Razia busana ini digelar di Teuku Umar seputar Taman Budaya, Banda Aceh, Rabu (17/5). Polisi syariat (Wilayatul Hisbah) menyetop pengguna jalan yang berpakaian tidak Islami. Mereka yang terjaring rata-rata perempuan bercelana ketat, tidak memakai jilbab, ataupun laki-laki bercelana pendek.

Setelah identitasnya didata dan dinasihati, mereka diberi kain sarung oleh petugas. Agar dapat melanjutkan perjalanan, para pelanggar Qanun No 11/2002 tentang Akidah, Ibadah, dan Syiar Islam ini harus memakai langsung kain sarung di depan petugas.

Sedangkan untuk perempuan yang tidak menggunakan jilbab, polisi syariat memberi mereka penutup kepala. Saat razia berlangsung, sempat turun hujan gerimis.

Dalam razia ini, polisi syariat juga melibatkan polisi dan personel Polisi Militer Kodam Iskandar Muda. Mereka berdiri di jalan untuk menghentikan pengguna jalan.

Kepala Bidang Penegakan Syariat Islam Satpol PP dan WH Aceh Aidi Kamal mengatakan, dalam razia kali ini, pihaknya menyiapkan 50 kain sarung dan 50 kerudung untuk dibagikan kepada pelanggar.

“Kita juga mengharapkan pelanggar agar tidak mengulangi lagi kesalahannya. Perempuan dan laki-laki harus berpakaian yang Islami,” ucap Aidi kepada wartawan.

Dalam razia hari ini, polisi syariat berhasil menjaring 48 perempuan bercelana ketat dan 43 laki-laki bercelana pendek. Sehari sebelumnya, polisi syariat juga menggelar razia serupa di Jalan T Nyak Arief, Simpang Mesra, Banda Aceh. Dalam razia tersebut, para pelanggar juga mendapatkan kain sarung.

“Mereka yang terjaring berjanji tetap akan berbusana muslimah,” tutur Aidi. [Detik]

Related posts