Pameran batu nisan Aceh berlanjut ke tingkat kabupaten

Pameran batu nisan Aceh berlanjut ke tingkat kabupaten
Pameran Batu Nisan Aceh di Museum Aceh beberapa hari lalu. (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) –  Pengurus Museum Aceh, Almuniza Kamal mengatakan, bahwa pada tahun 2018 pameran batu nisan Aceh akan berlanjut hingga ke tingkat kabupaten/kota di seluruh Aceh.

Pasalnya, antusiasme masyarakat yang ingin melihat pameran batu nisan di Museum Aceh, Banda Aceh pada Selasa (9/5) hingga Selasa (16/5) sangat tinggi.

Batu nisan yang diatur seperti mini kompleks makam sebagai bahan pameran merupakan batu nisan yang diselamatkan oleh Masyarakat Peduli Sejarah (Mapesa) dan Husaini Ibrahim.

“Ke depan ada beberapa lembaga pendidikan akan mengajak kerjasama dengan Museum Aceh dan Mapesa untuk menyelenggarakan pameran bersama dengan tema-tema menyangkut sejarah dan budaya Aceh,” kata ketua panitia pameran Batu Nisan Aceh, Almuniza Kamal, Selasa (16/5).

Almuniza menargetkan bahwa pameran batu nisan di seluruh kabupaten/kota di Aceh ini akan diadakan pada tahun 2018.

“Pameran pertama batu nisan Aceh adalah langkah awal Museum Aceh berkolaborasi dengan lembaga non pemerintah dan ke depan akan terus menjalankan kerjasama ini,” ujar Almuniza.

Atas nama Museum Aceh, Almuniza mengucapkan terima kasih kepada teman-teman Mapesa, Tqk Taqiyuddin Muhammad, Husaini Ibrahim, Deddy Satria, dan seluruh panitia yang telah bekerja sehingga tercapainya cita-cita bersama menyelenggarakan pameran batu nisan pertama di Aceh.

“Saudara Thayeb Loh Angen yang terutama, terima kasih telah mengeratkan menjadi penyambung antara Museum Aceh dan lembaga non pemerintah,” jelasnya.

Sementara, Ketua Mapesa, Mizuar Mahdi mengatakan, pada hari terakhir pameran tersebut, sekira sepuluh orang anggota Mapesa kesulitan memandu pengunjung yang datang penuh sesak.

“Begitu besarnya penasaran pengunjung tentang pengetahuan yang disajikan dari tiap informasi pada nisan yang dipamerkan,” kata Mizuar.

Sementara salah seorang pencetus pameran tersebut, aktivis Pusat Kebudayaan Aceh Turki (PuKAT), Thayeb Loh Angen mengaku bangga bahwa Museum Aceh dan Mapesa berhasil bekerjasama menyukseskan pameran batu nisan Aceh pertama di dunia.

“Sebelum ini, kerjasama yang baik antara instansi pemerintah dengan seniman, saya saksikan di Piasan Seni pertama tahun 2012, yang saya juga salah seorang pencetusnya,” kata Thayeb.

Sebagaimana diketahui, Gubernur Aceh menyatakan mengeluarkan Pergub Batu Nisan Aceh dalam waktu dekat, dan memproses pendaftaran batu nisan Aceh di UNESCO. [Fahzian Aldevan]

Related posts