Jalur kereta api Trans Sumatera Medan-Aceh mangkrak

Jalur kereta Aceh-Riau ditargetkan rampung tahun 2019
Ilustrasi - Pekerja melakukan pengerjaan jalur kereta api Trans Sulawesi di Desa Telumpanua, Kecamatan Tanete Riau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Rabu (25/11/2015). (Antara Foto)

Medan (KANALACEH.COM) – Proyek pengerjaan jalur kereta api trans Sumatera yang digagas Presiden Joko Widodo dari Medan menuju Langkat, dan langsung ke Aceh terkesan mangkrak.

“Di daerah Langkat ini sejumlah jalur kereta api dibiarkan begitu saja tidak ada kelanjutan pembangunannya,” kata salah seorang warga Tanjungpura, Bambang di Tanjungpura, Sumatera Utara, Rabu (7/6).

Jalur kereta api yang ada itu dibiarkan begitu saja yang dapat dilihat di pinggir jalan lintas Sumatera di Kecamatan Tanjungpura yang merupakan rangkaian jalur kereta api yang menghubungkan Medan menuju Provinsi Aceh.

“Jalur ini nantinya akan bergabung dengan jalur kereta api dari Aceh hingga ke Lampung,” katanya.

Namun kini proyek yang digagas Presiden Jokowi di awal pemerintahannya itu justru mangkrak dan ditinggalkan begitu saja.

Pengerjaan jalur kereta api sepanjang 80 kilometer dari stasiun besar kereta api Medan menuju Besitang atau daerah perbatasan Sumatera Utara dan Aceh itu kini terlihat ditinggalkan begitu saja.

“Malah sejumlah bahan bangunan seperti rel kereta api, bantalan rel hingga batu-batuan pendukung rel dibiarkan begitu saja,” katanya.

Menurut warga sekitar, pembangunan rel kereta api itu sudah ditinggalkan begitu saja sejak setahun terakhir.

Warga mengaku heran karena proyek besar seperti itu bisa mangkrak, padahal jalurnya sangat dibutuhkan dan dapat menjadi jalur alternatif untuk bepergian ke Medan mau pun ke Aceh. [Antaranews]

Related posts