Isi pidato Barack Obama acara Kongres Diaspora Indonesia

Isi pidato Barack Obama acara Kongres Diaspora Indonesia
Barack Obama Bacakan Pidato Di Kongres Diaspora di Jakarta, Sabtu (1/7). (CNN Indonesia)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Sudah bukan rahasia lagi, bila Indonesia memiliki arti penting dalam bagian hidup mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Dia kembali menegaskan itu saat berpidato di Kongres Diaspora Indonesia ke-4.

Dalam pembukaan pidatonya, Obama mengatakan rasa senangnya bisa kembali ke Indonesia, khususnya Jakarta. Dia mengenang kembali saat dirinya masih tinggal di Ibukota.

“Ini adalah perjalanan yang sangat spesial buat saya. Saya hanya tinggal beberapa mil dari sini. Sekolah juga tak jauh dari sini. Tapi dulu, gedung yang lebih tinggi dari lima kaki hanya Hotel Indonesia dan Sarinan. Namun sekarang sangat berbeda,” ucapnya di depan peserta kongres, di Kota Kasablanka Hall.

“Saya merasa terhormat berada di sini. Indonesia bagian dari diri saya,” ucapnya.

Obama juga menceritakan kunjungannya ke sejumlah daerah di Bali dan Yogyakarta. Sebelum ke Jakarta, Obama memang mengunjungi candi Prambanan dan Borobudur.

“Saya banyak disapa “bakso Obama, sate, nasi goreng Pak” saya belum mencoba Es Cendol dan Es kelapa muda,” candanya.

Dia bercerita kehidupannya waktu kecil di Menteng Dalam harus menghadapi banjir, bersih-bersih kampung dan mengejar ayam. Sekarang dia takjub, karena Indonesia sudah banyak jalan raya dan gedung.

“Saat itu orang-orang hanya bisa mendapatkan beberapa rupiah setiap hari. Sekarang banyak orang sudah menghabiskan waktunya di Facebook,” sebutnya.

“Itu bukan berarti kita tidak harus melakukan apa-apa. Kita harus mengetahui globalisasi dan teknologi juga mengakibatkan masalah. Mengakibatkan pergeseran pada keluarga, iklim, terorisme. Negara ini makin maju tapi juga ada masalah. Seperti kesenjangan sosial,” sebut dia.

Untuk itu, Indonesia yang terdiri dari berbagai etnis dan Ras bisa menjadi salah satu negara yang bisa menghargai perbedaan  dan tentu saja kaum minoritas.

“Lihat Borobudur ada candi di tengah negara Islam besar. Wayang kulit cerita Ramayana. Jadi semangat negara ini adalah toleransi. Semangat itu adalah salah satu pembeda Indonesia. Karakter penting yang harus dikirim ke semua negara muslim di seluruh dunia, “Bhinneka Tunggal Ika,” tandasnya. [CNNIndonesia]

Related posts