1,5 Hektare lahan di Aceh Besar terbakar

21 titik api terdeteksi di Aceh Timur
Ilustrasi kebakaran lahan. (Antara Foto)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh mengklaim, sekitar 1,5 hektare lahan di kawasan Seulimeum terbakar.

“Hingga pukul 15.30 WIB kemarin, kami terus padamkan kobaran api di Seulimeum,” ujar Kepala BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil yang dikutip dari Okezone.com, Rabu (19/7).

Ia menuturkan, lahan yang terbakar tersebut merupakan milik warga setempat, dan ditumbuhi ilalang dalam kondisi kering di Kecamatan Seulimeum. Dalam dua bulan terakhir di tahun ini, lanjutnya, kebakaran lahan terus terjadi pada beberapa kecamatan dari daerah yang memiliki total 23 kecamatan.

Pihaknya menduga penyebab kebakaran karena dipicu oleh tindakan warga yang membuka lahan untuk dijadikan lokasi pertanian atau perkebunan dengan cara membakar.

“Saat ini kan, musim kering. Jadi lahan gampang terbakar mengingat ini musim kemarau. Namun kami belum pernah mendapatkan pelakunya,” katanya.

Meski demikian, BPBD Aceh Besar tetap mengimbau masyarakat setempat di daerah tersebut untuk membuka hutan dan lahan, hindari dengan cara membakar.

“Beberapa bulan mendatang kan, musim kemarau. Waktu itu digunakan pemilik lahan membakar demi memudahkan proses pembersihan,” tutur Ridwan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Selasa kemarin mencatat, 10 hotspot atau titik panas mucul di Provinsi Aceh seiring dengan masuknya puncak musim kemarau.

“Total ada tujuh kabupaten/kota terpantau hotspot seperti di wilayah Tengah, Barat, Timur, dan Selatan di provinsi paling Barat di Indonesia ini,” ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Zakaria.

Ia merinci, titik panas itu terpantau di Aceh Besar dengan berada di Kecamatan Jantho, dan Aceh Singkil di Kecamatan Singkil Utara masing-masing dua titik. Lalu Aceh Tengah terdeteksi dua titik di Kecamatan Atu Lintang dan Kebayakan, Bener Meriah satu titik di Kecamatan Rimegayo dan Aceh Barat satu titik di Kecamatan Johan Pahlawan.

“Terakhir di Bireuen satu titik bareada di Kecamatan Peusangan, dan Lhokseumawe tepatnya di Kecamatan Banda Sakti,” ujar Zakaria. []

Related posts