Lepas KKN Unimal, Sidom Peng: saya harap pembangunan itu bagian dari kontrol mahasiswa

lepas KKN Unimal, Sidom Peng: saya harap pembangunan itu bagian dari kontrol mahasiswa
(ist)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf menerima dan melepaskan  Sebanyak 1165 0rang Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) pembelajaran pemberdayaan masyarakat (KKN-PPM LPPM Unimal) Tim I angkatan XXII Tahun akademi 2017/2018, di halaman Kantor Bupati Aceh Utara, Selasa (2/8).

Ketua panitia KKN – PPM  Anwar Puteh, mengatakan  kegiatan KKN PPM Tim I  angkatan XXII tahun 2017 di lokasi KKN akan dimulai dari tanggal 02 sampai dengan 29 Agustus 2017.

Mahasiswa yang melaksanakan KKN PPM Jumlah Peserta angkatan XXII sebanyak 1165 orang mahasiswanya terdiri dari fakultas kedokteran 55 orang Mahasiswa, fakultas Tehnik 40 orang Mahasiswa, fakultas pertanian 57 orang Mahasiswa, fakultas hukum 117 orang Mahasiswa, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik 344 orang Mahasiswa, dan fakultas ekonomi 552 orang Mahasiswa.

Mahasiswa yang melaksanakan KKN PPM di Kabupaten Aceh Utara ini akan di sebarkan ke beberapa Lokasi KKN dalam kabupaten Aceh Utara meliputi 3 kecamatan dan 80 desa terdiri dari kecamatan Geureudong Pase, kecamatan Meurah Mulia, Kecamatan Nibong.

Rektor  Universitas Malikussaleh Unimal Apridar, dalam sambutannya mengatakan Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh Utara yang telah menerima mahasiswa Unimal Lhokseumawe untuk belajar dalam kegiatan KKN yang wajib diikuti mahasiswa Unimal Lhokseumawe, KKN merupakan mata kuliah interdisipliner. Sasaran KKN mendidik calon pemimpin bangsa, sehingga layak saya titipkan untuk belajar menjadi pemimpin bangsa.

Afridar menambahkan, kepada adik- adik mahasiswa kami harapkan semoga baik-baik dalam melaksanakan KKN di Desa yang telah ditetapkan, semoga mendapatkan penambah ilmu disana.

Wakik Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf dalam sambutannya mengatakan mengapresiasi atas dipilihnya Kabupaten Aceh Utara sebagai lokasi pelaksanaan KKN yang jumlah peserta mencapai 1.165 orang yang akan ditempatkan di 80 gampong dalam kecamatan Nibong, Meurah Mulia, dan Geurudong Pase. Pelepasan ini, katanya, sejatinya bukan sekedar ajang seremonial semata, namun untuk mengingatkan bahwa seluruh mahasiswa bersiap diri menghibahkan dirinya untuk pembangunan di seluruh gampong.

Menurutnya, program pengabdian untuk masyarakat selama sebulan lebih kedepan diharapkan dapat berlangsung dengan baik. Kepada mahasiswa juga diminta untuk terus membantu tata kelola administrasi pemerintahan desa, membantu pengawasan efisiensi dan evektivitas dana desa. Terpenting, katanya, pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran untuk seluruh gampong membangun minimal 2 unit rumah bagi kaum dhuafa yang bersumber dari dana desa, dan itu harus terlaksana mulai tahun ini.

“Saya harap pembangunan itu bagian dari kontrol mahasiswa, jika ada yang tidak beres rumah tidak sesuai spek dan penerimanya tidak layak, silakan laporkan ke saya. Dengan program rumah dhuafa tersebut, artinya Aceh Utara tahun ini bisa membangun 1.704 unit rumah, saya ingin lima tahun ini kebutuhan rumah dhuafa di Aceh Utara dapat terpenuhi,” ungkap Wabup.

Bagi Wabup Fauzi, mahasiswa adalah mata dan telinga untuk melihat pembangunan di seluruh desa apalagi pembangunan saat ini difokuskan di desa, jangan ada serupiah pun dana pembangunan desa yang tidak tepat sasaran. Bagi para camat dan keuchik di lokasi KKN diminta agar seluruh keperluan mahasiswa dibantu dab ditempatkan di lokasi yang layak supaya mahasiswa bisa berbuat lebih baik untuk masyarakat.

“Adik-adik mahasiswa, camat dan keuchik saya harapkan berkolaborasi dan berdiskusi intensif untuk membuat program yang menguntungkan rakyat. Semisal sosialisasi bahaya narkoba dan HIV/Aids, serta program edukasi peningkatan ilmu-ilmu lainnya,” ujarnya. [Randi/rel]

Related posts