Ini bukti CIA terlibat G30S/PKI

Ini bukti CIA terlibat G30S/PKI
Salah satu laporan CIA soal aktivitas PKI di Indonesia. (Detik)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Peristiwa G30S/PKI pada 1965 adalah babak sejarah paling abu-abu di Indonesia. Bahkan dulu peristiwa G30S/PKI dipantau betul oleh CIA, badan intelijen Amerika Serikat.

Kisah bagaimana CIA memantau gerakan PKI pada 1965 bukan isapan jempol. Inilah cerita bagaimana Amerika mengikuti kejadian G30S/PKI di Indonesia.

Laporan-laporan intelijen dari hasil pergerakan agen rahasia CIA pada masa lalu bukan lagi sesuatu yang disembunyikan di ruang gelap. Terima kasih kepada UU Kebebasan Informasi di Amerika, yang menuntut dokumen rahasia dibuka ke publik setelah 50 tahun.

detikcom pun menjelajahi situs resmi CIA, Selasa (26/9). Di sana terdapat ‘The President’s Daily Brief’. Menurut CIA, ini adalah kompilasi laporan intelijen dari CIA kepada empat presiden, yaitu John F Kennedy, Lyndon B Johnson, Richard Nixon, dan Gerald Ford, dalam rentang waktu 1961-1977.

Baru sebatas itulah laporan CIA kepada Presiden AS yang bisa dibuka ke publik karena UU Kebebasan Informasi. Bahkan ada banyak dokumen yang dibuka sebelum 50 tahun, karena dianggap relatif aman untuk dibuka.

Nah, dari total 2.500 laporan intelijen itu, menurut CIA ada 17 persen laporan dari Indonesia. Laporan para agen rahasia itu tentu saja termasuk laporan soal aktivitas Partai Komunis di Indonesia.

Asyiknya, laporan intelijen ini sudah bebas didownload dan dibaca. Namun bagian-bagian yang sangat rahasia dan sensitif sudah disensor. Sayang betul ya, namun dengan membaca laporannya secara kronologis, kita tetap bisa mendapat gambaran ceritanya.

‘The President’s Daily Brief’ dari CIA bisa dilihat sebagai sudut pandang Amerika terhadap Indonesia. Pada periode 1965-1966, kita bisa mengetahui bagaimana Amerika bersikap terhadap PKI dan Presiden Sukarno.

Dalam penelusuran detikcom, sebulan sebelum peristiwa G30S/PKI, agen-agen CIA cukup intens melaporkan kondisi PKI dan Indonesia. Nah, setelah peristiwa G30S/PKI, lebih kencang lagi pemantauan mereka.

Setiap hari, kecuali Minggu, selalu ada laporan dari CIA soal perkembangan peristiwa G30S/PKI, termasuk bagaimana mereka memandang manuver Mayjen Soeharto saat itu. []

Related posts