Kerugian banjir Aceh Utara capai Rp 299 Miliar

Anak-anak di Desa Cot U Sibak menggunakan rakit yang terbuat dari Batang pisang untuk bisa menyebrang. (Kanal Aceh/Randi)

Lhokseumawe (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara mengusulkan kebutuhan dana sebesar Rp 299 miliar ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Dana itu digunakan untuk menanggulangi kerusakan jalan, jembatan, dan rumah pascabanjir yang merendam daerah tersebut selama lebih dari sepekan.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Aceh Utara, Teuku Nadirsyah, Senin (11/12) menyebutkan, tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah datang ke Aceh Utara untuk meninjau kerusakan pascabanjir.

Baca: 6.971 hektare sawah di Aceh Utara terendam banjir

“Dana itu digunakan untuk memperbaiki 9.050 rumah yang rusak terendam banjir. Selain itu, untuk 147 kilometer jalan, 539 meter jembatan gantung, dan perbaikan 10 kilometer tanggul sungai,” kata Teuku Nadirsyah seperti dilansir laman Kompas.com.

Usulan yang sama disampaikan ke Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf. Karena Aceh Utara tak memiliki pondasi dana untuk melakukan rehabilitasi pascabanjir. Apalagi, keuangan pemerintah kabupaten saat ini tengah mengalami defisit.

Baca: Warga enam Desa di Aceh Utara masih mengungsi

“Kita harap, kementerian dan gubernur memberikan bantuan perbaikan pascabanjir ini,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir merendam 23 dari 27 kecamatan di kabupaten itu. Puluhan ribu warga mengungsi. Banjir itu pun menjadi yang terparah dalam tiga tahun terakhir. Saat ini, banjir telah surut dan pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. []

Related posts