Satu keluarga Tionghoa dibunuh di Gampong Mulia, pelaku masih diselidiki

Pelaku pembunuhan keluarga Tionghoa diduga orang terdekat korban
Jenazah korban pembuhunan di Gampong Mulia, Banda Aceh diangkut ke dalam mobil ambulance pada Selasa (9/1) pukul 03.16 WIB, untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin guna diautopsi. (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Masyarakat Kota Banda Aceh telah digegerkan dengan penemuan tiga mayat di dalam ruko di Gampong Mulia, Banda Aceh, Senin (8/1) malam. Ketiga mayat itu diduga menjadi korban pembunuhan.

Informasi yang dihimpun Kanalaceh.com ketiga mayat itu merupakan satu keluarga, terdiri dari suami, istri, dan satu anak laki-laki, yaitu Tjiesun alias Asun (45) Minarni (40) dan Callietosng (8).

Baca: Warga Tionghoa ditemukan tewas di Gampong Mulia

Keluarga tersebut berasal dari Medan, Sumatera Utara yang berbisnis di Banda Aceh sudah sejak enam tahun yang lalu sebagai distributor makanan.

Ketiga korban tersebut dilaporkan tewas dengan kondisi yang sangat mengenaskan, suami dan anaknya ditemukan bekas bacokan di leher, sedangkan istrinya ditemukan dengan kondisi telanjang bulat dan berbekas cekikan dileher.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Saladin mengatakan, ketiga korban itu ditemukan di lokasi yang berbeda di dua rumah toko yang disewakan korban. Pihaknya mengaku mssih menyelidiki kasus tersebut, dan mencari pelaku.

Baca: Satu keluarga Tionghoa dibunuh di Gampong Mulia, pelaku masih diselidiki

“Dua mayat satu perempuan dan satu anak-anak berjenis kelamin laki-laki ditemukan di dalam sebuah ruko. Sedangkan yang laki-laki ditemukan di dalam gudang. Masih kita selidiki,” ungkap Saladin kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa (9/1) dini hari.

Diketahui keberadaan ketiga mayat tersebut berawal dari informasi masyarakat setempat pada Senin (8/1) sekitar pukul 19.30 WIB yang telah merasa curiga dengan kondisi ruko yang sudah tiga hari tidak buka. Selain itu masyarakat sekitar juga sudah mencium bau amis seperti darah di lokasi.

“Sekarang kita sedang melakukan penyelidikan apakah perampokan atau bukan,” kata Saladin.

Baca: Pelaku pembunuhan keluarga Tionghoa diduga orang terdekat korban

Pantauan Kanalaceh.com dilokasi kejadian, ratusan masyarakat menyaksikan proses evakuasi korban. Di ruko tersebut polisi telah memasang police line.

Sementara jenazah korban diangkut dalam mobil ambulance pada pukul 03.16 WIB, Selasa (9/1) dini hari dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin untuk diautopsi. [Fahzian Aldevan]

Related posts