Pria berumur 50 tahun di Langsa ditemukan tewas gantung diri

Pria berumur 50 tahun di Langsa ditemukan tewas gantung diri
Tim unit identifikasi Polres Langsa mengidentifikasi dirumah korban T yang tewas akibat gantung diri. (Ist)

Langsa (KANALACEH.COM) – Diduga tak tahan menanggung penyakit yang dideritanya, seorang pria paruh baya berinisial T (50) warga Dusun keluarga Desa Bukit Tiga, Kecamatan Birem Bayeun, Kota Langsa mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Kamis (11/1).

Kapolres Langsa AKBP Satya Yudha Prakasa, melalui Kapolsek Birem Bayuen, Iptu Imran menjelaskan bahwa, seorang saksi anak kandung korban yang berinisial DG (19) ibu rumah tangga, ketika itu pulang ke rumah untuk memberi makan ibunya yang mengalami sakit strok dan kebutaan.

Kemudian, DG mendengar handphone miliknya berdering, lalu dirinya menuju ke kamar yang bersebelahan dengan kamar ayahnya yang berinisial T (50).

“Tanpa sengaja DG membuka tirai pintu kamar ayahnya, dan betapa terkejutnya ketika melihat ayahnya T sudah tergantung di kayu plafon dengan menggunakan slang air bangunan warna putih ukuran Lk 0.5 inch dengan kondisi lehernya tergantung,” jelas Imran.

Sontak DG pun langsung berlari keluar rumah memanggil suaminya berinisial M di rumah tetangga yang baru saja pulang kerja.

Kemudian M menurunkan mayat tersebut. M memberitahukan kejadian ini kepada tetangganya dan perangkat desa sehingga diteruskan ke Polsek Birem Bayeun dan unit identifikasi Polres Langsa.

“Setibanya anggota Polsek dan unit identifikasi langsung dilakukan olah TKP. Hasil sementara bahwa korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” kata Imran.

Dari keterangan keluarga korban bahwa korban T ini dua bulan yang lalu juga sudah pernah mencoba melakukan upaya bunuh diri dengan meminum racun serangga. Namun masih dapat diselamatkan keluarga.

“Korban juga sebelumnya pernah mengaku kalau dirinya sedang mengalami sakit kronis lebih kurang sudah 5 tahun,” imbuh Imran.

Iptu Imran juga menerangkan kalau pihak keluarga korban tidak mau jasad orang tuanya divisum dan selanjutnya segera di kebumikan. [Erza]

Related posts