Diundang Ketua, Tapi Humas Mahkamah Syar’iyah Aceh Usir Jurnalis

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Humas Mahkamah Syariah Provinsi Aceh, mengusir sejumlah jurnalis dari lintas media baik cetak maupun elektronik saat hendak meliput pertemuan Mahkamah Agung (MA) RI, dengan seluruh ketua Mahkamah Syariah se-Aceh, di Aula gedung setempat, Selasa (23/1) malam.

Sebelumnya, para jurnalis telah mendapat surat undangan dan tugas dari kantor masing-masing. Namun, terpaksa harus pulang tanpa membawa berita. Sebab, para kuli tinta ini tidak diizinkan untuk meliput karena alasan tertutup.

Padahal, para jurnalis telah membawa surat undangan untuk menghadiri kegiatan tersebut yang langsung ditandatangani oleh ketua Mahkamah Syariah Aceh, Jufri Ghalib.

Salah seorang jurnalis dari media Harian Serambi Indonesia, Masrizal mengatakan, awalnya sejumlah jurnalis terlebih dahulu datang ke Pengadilan Tinggi Banda Aceh. Namun setiba di sana, MA hanya menghadiri jamuan makan siang, sehingga awak media disuruh untuk meliput pada acara pertemuan MA dengan seluruh Mahkamah Syariah se-Aceh.

Saat tiba di lokasi acara, para jurnalis yang telah berkumpul di sana awalnya diperkenankan untuk memasuki ruangan namun tiba-tiba dipanggil oleh seseorang perwakilan dari humas MA.

Kepada jurnalis, ia menyampaikan permohonan maaf lantaran acara tersebut bersifat tertutup. Hal itu merupakan instruksi dari pimpinan langsung.

“Mohon maaf bapak-bapak ya, bukannya tidak boleh tapi karena ini sifatnya tertutup. Kalau memang mau bahan dari acara pertemuan ini nanti silahkan hubungi humas dari MAS saja,” sebutnya pada wartawan.

Setelah itu, para jurnalis akhirnya keluar dari ruangan dan duduk di kursi yang ada di sana. Berselang lima menit kemudian, para awak media itu pun dipanggil kembali dan sudah diizinkan untuk meliput acara. Namun setelah memasuki ruangan, sekitar lima menit, MC menginstruksikan agar jurnalis untuk keluar ruangan.

“Diinformasikan kepada wartawan untuk segera keluar ruangan sebentar karena ada hal yang ingin di sampaikan,” kata MC itu.

Setelah berada di luar akhirnya jurnalis ini pun kembali diminta untuk tidak diizinkan masuk untuk meliput acara.

Hal senada juga di sampaikan oleh jurnalis lainnya, Dani Randi mengatakan, MS pertama membolehkan masuk dengan catatan masih tersedia kursi, agar tidak ada yangg berdiri. Tapi setelah para awak media duduk beberapa saat, MC memanggil wartawan untuk berkumpul di luar pintu masuk tanpa ada kejelasan selanjutnya.

“Ini adalah pengusiran secara halus. Niat kita untuk meliput tapi malah diusir seperti ini,” sebut Dani, seorang jurnalis salah satu Media Nasional yang bertugas di Banda Aceh. (Rel)

Related posts