Syafruddin Budiman: Saya belum diganti

Syafruddin Budiman: Saya belum diganti
Syafruddin Budiman. (Dok Serambi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ibnu Rusdi terpilih sebagai Ketua DPD Partai Hanura di bawah kepemimpinan Oesman Sapta Odang (OSO). Ia terpilih secara aklamasi dalam musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) yang dibuat oleh DPD Partao Hanura Aceh di Hotel Manhattan, Jakarta, Kamis (25/1) malam.

Musdalub itu dihadiri oleh 22 dari 23 DPC Partai Hanura se-Aceh. Yang tak hadir adalah DPC Partai Hanura Simeuleu.

Ketua Bappilu DPD Partai Hanura Aceh, Fauzan Febriansyah mengatakan Musdalub itu digelar untuk memilih ketua baru menggantikan Syafruddin Budiman yang sebelumnya dipecat oleh Ketua Umum DPP Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO).

Diketahui Syafruddin Budiman mendukung mendukung Hanura kubu Ambhara yang diketuai oleh Daryatmo. Hal itu terjadi akibat kisruh internal dan dualisme kepemimpinan DPP Partai Hanura yang terjadi beberapa waktu lalu.

Dilansir dari Serambi Indonesia, Jumat (26/1), Syafruddin Budiman menegaskan bahwa dirinya hingga saat ini masih berstatus sebagai Ketua DPD Partai Hanura Aceh.

“Saya belum diganti. Saya kan versi Daryatmo sedangkan Ibnu Rusdi versi OSO,” katanya.

Pria yang akrab disapa Bang Saf Panton ini mengungkapkan, tidak ada seorangpun yang bisa memecat dirinya kecuali Daryatmo.

“Saya kubu Daryatmo, yang lain tidak bisa pecat saya, yang bisa pecat saya Pak Daryatmo,” tegasnya.

Terkait pelaksanaan musdalub, Syafruddin tidak mengambil pusing. Dia menilai musdalub tersebut tidak ada hubungannya dengan jabatan dirinya sebagai Ketua DPD Hanura Aceh kubu Daryatmo. “Biar saja itukan versi OSO,” tandasnya.

Dia mengatakan hanya patuh pada keputusan Hanura kubu Daryatmo. Dia juga menolak untuk mengucapkan selamat dan menolak bergabung dengan kepengurusan Ibnu Rusdi.

“Saya pengurus dia juga pengurus, walaupun itu junior saya, adik-adik saya,” ucap dia.

Politisi senior ini tidak mempersoalkan banyaknya pengurus DPD yang bergabung dengan Ibnu Rusdi. Dia mengklaim saat ini masih ada kader-kader daerah yang masih setia bersamanya dan siap menghadapi verifikasi faktual yang sudah di depan mata.

Syafruddin mengajak semua kader untuk sama-sama membesarkan partai. “Dengan ada dualisme ini tidak ada persoalan. Mudah-mudahan (kader) di Aceh masih solid, meskipun dua versi, kita lihat nanti,” pungkasnya. []

Related posts