Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pengamat Politik dan Keamanan Aceh, Aryos Nivada menilai bahwa ketokohan Muzakir Manaf alias Mualem masih belum dapat ditandingi di internal Partai Aceh (PA).
Hal itu disampaikannya menanggapi terpilihnya kembali Mualem sebagai Ketua Ketua Umum Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh secara aklamasi dalam Mubes II PA di Hotel Kryriad Muraya, Banda Aceh, Selasa (13/2).
“Terpilihnya Mualem secara aklamasi sebagai Ketua PA ini dapat dibaca secara politik, bahwa ketokohan Mualem belum dapat ditandingi oleh beberapa pesaing yang muncul namanya dalam Mubes PA,“ ujar Aryos dalam siaran persnya.
Namun menurut Aryos, terpilihnya Mualem juga dapat dibaca sebagai hilangnya proses kaderisasi serta minimnya energi baru yang mewarnai internal Partai Aceh.
“Publik akan menilai tidak ada warna dan energi baru secara kepartaian di Partai Aceh. Padahal banyak juga kader PA yang memiliki talenta dan kapasitas memimpin,” ujar dosen FISIP Unsyiah ini.
Selain itu, Aryos menambahkan bahwa selama kepemimpinan Mualem, PA mengalami kekalahan dalam Pilkada 2017 di sejumlah daerah. Selain itu terjadi penurunan target perolehan kursi pada Pileg 2014.
“Sebagai catatan, dibawah kepemimpinan Mualem, PA mengalami kekalahan di lima daerah, yaitu Abdya, Bireuen, Aceh Besar, Banda Aceh dan Pidie. Jumlah kursi PA menurun pada Pileg 2014. PA hanya memperoleh 29 kursi dari total 81 kursi DPRA. Padahal dalam Pemilu 2009 PA berhasil meraup 33 kursi dari total 64 kursi DPRA,” demikian Aryos. [Aidil/rel]
