Pemerintah Aceh siap bantu kembangkan Minyeuk Pret

Pemerintah Aceh siap bantu kembangkan Minyeuk Pret
Nova Iriansyah mengunjungi lokasi usaha parfum Minyeuk Pret di Desa Lam Ara, Mibo, Banda Aceh, Rabu (14/2). (Humas Aceh)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah sangat mengapresiasi keberhasilan wirausahawan muda, Daudy Sukma yang telah mampu menciptakan produk parfum Minyeuk Pret. Nova berharap kreatifitas yang dimiliki Daudy agar ditularkan kepada generasi muda lain di Aceh.

Hal tersebut disampaikan Nova saat mengunjungi lokasi usaha parfum Minyeuk Pret di Desa Lam Ara, Mibo, Banda Aceh, Rabu (14/2).

“Kita sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Daudy, kita berharap beliau menjadi trainer sehingga akan lahir entrepreneur – entrepreneur lain di Aceh,” kata Nova.

Pemerintah Aceh, kata Nova, siap membantu untuk mengembangkan usaha Minyeuk Pret melalui dinas terkait.
“Ada beberapa hal yang sudah disampaikan kepada kami, seperti meminta dukungan untuk promosi, membantu pengurusan izin BPOM dan mengatasi masalah botol yang saat ini masih diimpor dari China,” kata Nova.

Untuk itu, Nova meminta kepada pengusaha Minyeuk Pret agar dapat menyampaikan secara detail rencana pengembangan usahanya sehingga dapat dibantu oleh Dinas teknis kota Banda Aceh dan Provinsi Aceh.

“Kita akan coba bantu baik itu promosi, memberikan intensif mulalui Bank Aceh atau melalui CSR dari BUMN dan lain sebagainya,” ujar Nova.

Nova juga menyampaikan, Pemerintah Aceh saat ini sedang mengambangkan Kawasan Industri Aceh (KIA) yang berlokasi di Desa Ladong, Aceh Besar. Jika sudah di launching, Industri seperti minyeuk pret dapat direlokasi ke kawasan tersebut.

Sementara itu, Pengusaha Minyeuk Pret, Daudi Sukma menyampaikan, produk minyeuk pret sudah tersebar di seluruh Indonesia dan juga di luar negeri.

“Alhamdulillah sudah ada 11 karyawan yang bekerja, dan sudah mampu membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar,” kata Daudi.

Saat ini, kata Daudi, pabriknya hanya mampu memproduksi 500 botol Minyeuk Pret perhari dengan omset mencapai Rp 300 juta per bulan.

“Permintaan di pasar sekarang melebihi kemampuan produksi pabrik, bahkan kita juga sudah mendapatkan tawaran pemasaran diluar negeri seperti Malaysia, Perancis dan India,” ujar Daudy.

Daudy mengatakan, ada tiga varian aroma Minyeuk Pret yang ada di pasaran, yaitu Seulanga, Meulu dan Kopi. Berbagai inovasi untuk menciptakan aroma baru juga terus dilakukan. [Aidil/rel]

Related posts