Maskapai yang buka rute baru ke Bandara SIM dapat insentif

Maskapai yang buka rute baru ke Bandara SIM dapat insentif
Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar. (Wikipedia)

Jantho (KANALACEH.COM) – Otoritas Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar mengungkapkan, setiap maskapai penerbangan yang membuka rute baru, baik domestik maupun internasional bakal mendapatkan insentif di Aceh.

Manajer Operasi Bandara Internasional SIM, Surkani di Aceh Besar, Kamis (8/3), mengatakan, insentif tersebut diberikan dalam upaya PT Angkasa Pura II (Persero) mendorong peningkatan lalu lintas transportasi udara di provinsi tersebut.

“Sesuai intruksi dari pimpinan kita di tahun lalu, bila perlu maskapai penerbangan kita beri insentif seperti biaya parkir pesawat,” ujar dia seperti dilansir antaranews.com.

Ia menjelaskan, pemberian insentif landing fee atau pembebasan biaya pendaratan pesawat selama kurun waktu beberapa bulan di tahun yang sama, dan kebijakan lain dengan tujuan untuk mempermudah operator penerbangan.

Bandara SIM sedikitnya melakukan aktivitas pergerakan pesawat 30 kali frekuensi terbang dengan melayani lima rute domestik dan dua rute internasional.

Yakni penerbangan ke Medan, Batam, Cengkareng, Jakarta, dan Surabaya melalui empat operator seperti Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, dan Citilink.

Lalu penerbangan dengan tujuan ke luar negeri, seperti rute Kuala Lumpur dan Penang yang dilayani oleh dua operator milik negeri jiran Malaysia yakni AirAsia dan Firefly.

“Sebagai bentuk dukungan kita terhadap maskapai yang membuka rute baru di Banda Aceh. Karena maskapai yang membawa turis dari luar negeri ke Aceh,” pungkasnya.

“Ini terkait dengan kunjungan wisatawan mancanegara ke Aceh, maka kita pun minta dukungan dari pemerintah daerah terutama provinsi dan Aceh Besar,” terang Surkani.

Dirut PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin tahun lalu membeberkan, program insentif khusus yang bertujuan meningkatkan produktifitas dan utilisasi pesawat maskapai maupun alat produksi di 13 bandara yang dikelola oleh perseroan.

“Ke depan, pola pemberian insentif ini akan terus dilakukan. Baik cash incentive, maupun noncash incentiveNoncash incentive, bisa dalam bentuk promosi bersama dengan cara publikasi secara gratis lewat media-media promosi di bandara agar informasi rute-rute maskapai dapat diketahui publik,” katanya. []

Related posts