Ada 6 sampel makanan diduga mengandung borak di Banda Aceh

ILUSTRASI. Petugas BBPOM memeriksa sampel makanan. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) menemukan ada enam sampel jajanan berbuka puasa yang mengandung bahan berbahaya berupa borak.

Sebelumnya, BBPOM Aceh melakukan pengawasan takjil yang berada di beberapa lokasi di Banda Aceh. Ada tiga lokasi yang diambil sampel menu takjilnya, yaitu di depan masjid Raya Lhoong, Lampaseh dan Lamnyong.

Baca: BBPOM uji bahan makanan takjil di Banda Aceh

Kepala BBPOM Aceh, Zulkifli mengatakan, 64 sampel dari berbagai jenis makanan telah di uji. Pihaknya menemukan empat sampel mi yang mengandung borak ditemukan di penjual takjil depan masjid Raya Lhoong.

“20 sampel, hasil uji 16 MS (memenuhi syarat) dan 4 TMS(tidak memenuhi syarat) yaitu borak pada mi,” ujar Zulkifli kepada wartawan melalui pesan singkat, Jumat (18/5).

Baca: Kadinkes Banda Aceh: konsumsi makanan mengandung formalin bisa kena kanker

Kemudian, di Kawasan lampaseh, ada sekitar 22 sampel makanan yang di uji. Dua jenis makanan terindikasi borak, yaitu terdapat dari salah satu pedagang mi dan satu kerupuk tempe.

Untuk dikawasan Lamnyong, pihaknya tidak menemukan jenis makanan yang mengandung borak, dari 22 sampel makanan yang diuji. “Jadi total yang diuji 64 sampel. Memenuhi syarat 58 dan 6 diduga mengandung Borak dan dilakukan uji lanjut (penegasan) di laboratorium,” ujarnya.

Pihaknya akan tetap rutin mengelar uji sampel makanan di setiap lokasi takjil di Kota Banda Aceh. Ia mengingatkan masyarakat, harus terus waspada terhadap makanan yang diduga menggunakan borak. Dengan cara, lebih teliti melihat makanan yang memiliki warna terang dan cerah dan patut dicurigai. [Randi]

Related posts