Satelit temukan tiga titik panas di Aceh

Ilustrasi. (harianterbit.com)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat menyebut, dari hasil pantauan sensor modis yang menggunakan satelit menemukan tiga titik panas terdeteksi di wilayah Aceh.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blang Bintang, Zakaria Ahmad di Aceh Besar, Sabtu, berujar, ketiga titik panas ini terdeteksi oleh kedua satelit, yakni Terra dan Aqua di satu daerah di Aceh yang berbatasan dengan provinsi tetangga Sumatera Utara.

“Pagi ini, terpantau tiga titik panas terdapat di satu kecamatan yang sama, yakni Babul Rahmah di Kabupaten Aceh Tenggara,” katanya seperti dilansir laman Antara.

Ia menyebut, ketiga titik panas di Babul Rahmah memiliki tingkat kepercayaan dengan persentase menunjukkan antara lain, dua titik mendekati patut di duga sebagai titik api.

Sedangkan satu titik panas sisanya lagi di kabupaten ini, lanjut dia, diyakini sebagai titik api akibat kebakaran hutan dan lahan.

Seperti diketahui, Aceh Tenggara salah satu daerah dataran tinggi di Aceh yang wilayah berdampingan di sebelah Utara dengan Gayo Lues, Aceh, dan sebelah Timur dengan Karo, Sumatera Utara ini merupakan wilayah pertanian dan komoditas unggulan tanaman pangan jenis jagung.

“Ada satu titik panas, dari total tiga titik menunjukkan tingkat kepercayaan 82 persen. Kita harapkan pihak terkait, bisa turun ke Babul Rahmah,” ucap Zakaria.

Presiden Joko Widodo mengklaim, area kebakaran hutan dan lahan menurun signifikan bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena ketegasan untuk melindungi hutan dan lahan.

“Ketegasan tersebut tidak akan bisa maksimal tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat,” kata Presiden Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraan dalam rangka hari Ulang Tahun ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Sidang Bersama DPR dan DPD di Gedung MPR/DPR/DPD.

Presiden menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada aparat TNI/Polri, pemerinah daerah dan seluruh warga masyarakat yang dengan penuh dedikasi mencegah dan melawan ancaman kebakaran hutan.

“Dalam melakukan berbagai lompatan kemajuan, kita membutuhkan keberanian. Kita harus memiliki ketegasan untuk mengambil keputusan yang terbaik bagi kepentingan rakyat Indonesia, termasuk ketegasan untuk melindungi hutan dan lahan kita,” tutur Presiden Jokowi. []

Related posts