PGN tawarkan pembangunan jaringan gas di Banda Aceh 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk menawarkan pembangunan dan pengelolaan proyek jaringan gas bumi untuk rumah tangga di Kota Banda Aceh.

Tawaran tersebut disampaikan langsung oleh M Napitupulu dari unit layanan jaringan Gas PGN kepada Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di Jakarta.

Menurut Napitupulu, pihaknya akan memasang jaringan pipa gas ke seluruh rumah yang ada di Banda Aceh. “Jaringan pipa gasnya kita pasang hingga ke kompor dan siap digunakan. Jadi nanti tak ada lagi cerita habis gas karena 24 jam anytime tersedia,’ ujarnya melalui pesan tertulis yang diterima, Sabtu (22/9).

Jaringan perpipaan gas dimaksud sudah diaplikasikan di beberapa kota Indonesia. “Hanya saja untuk Banda Aceh sedikit terkendala karena belum ada jaringan pipa hingga ke sumber gas di LNG Arun,” ungkapnya.

Kata Napitupulu, untuk mengatasi hal itu, ada dua altenatif. “Pertama pihak pemerintah daerah memasang jalur pipa dari Lhokseumawe ke Banda Aceh, atau model SPBG dengan menggunakan tangki baru disalurkan ke pipa hingga ke rumah-rumah warga,” ucapnya.

Ia menambahkan, pembangunan jaringan pipa gas bumi rumah tangga di Banda Aceh akan ditanggung oleh PGN melalui APBN. “Pemko Banda Aceh hanya perlu membuat usulan dengan dukungan data atau studi kelayakan,” ungkap Napitupulu yang datang bersama sejumlah koleganya.

Tawaran PGN ini disambut gembira oleh Wali Kota Aminullah. “Tentunya kami sangat bersyukur dan berterimakasih kepada PGN atas rencana pemasangan jaringan pipa gas rumah tangga di Banda Aceh. Ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat kami dalam memenuhi kebutuhan gas sehari-hari,”

“Dengan adanya jaringan gas ini hingga ke rumah-rumah warga, maka akan terjadi penghematan biaya sampai 50 persen bagi masyarakat. Selain itu, proyek ini juga akan memberi multiplier effect bagi Banda Aceh. Salah satunya dapat mendorong pertumbuhan sektor properti, dan juga industri atau usaha seperti Warkop, rumah makan, dan restoran,” katanya.

Untuk itu, pihaknya akan segera meminta dukungan dari pemerintah Provinsi untuk pembangunan jaringan pipa dari Lhokseumawe.

“Termasuk dukungan anggaran studi kelayakannya dari dana otsus,” kata Aminullah. [Randi/rel]

Related posts