Setara Institute dinilai kerdilkan Syariat Islam di Banda Aceh

Munawar A Jalil jadi khatib Idul Fitri di Masjid Raya Baiturrahman
Masjid Raya Baiturrahman setelah direnovasi. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kota Banda Aceh menjadi daerah yang indeks toleransinya terendah di Indonesia atau nomor dua terbawah setelah Tanjung Balai, versi Setara Intitute.

Kajian dari Setara Institute tersebut mendapat protes keras dari anggota Dewan Perwakilan RakyatKota Banda Aceh, Irwansyah. Ia menilai hasil itu tidak memiliki dasar kemudian menuding Banda Aceh tidak toleran, kata dia faktanya tidak demikian.

Menurut Irwansyah,ada upaya Setara Institute mengkerdilkan pemberlakuan Syariat Islam di BandaAceh. Bahkan ia mempertanyakan apakah Setara Institute datang langsung ke Banda Aceh untuk melihat kondisi Banda Aceh saat ini, dimana semua umat beragama hidupberdampingan dengan aman dan nyaman.

“Apakah mereka datang survei ke Banda Aceh? atau hanya dengar dari orang-orang, lalu membuat kesimpulan, ini sebenarnya metode apa yang digunakan? atau jangan-jangan ini seperti ada rencana untuk mengkerdilkan pemberlakuan syariat Islam di Banda Aceh?,” ujarnya, Sabtu (8/11).

Saat ini kehidupan antar umat beragama di kota Banda Aceh terjalin dengan sangat harmonis, lanjut dia, sehingga semua umat beragama bebas menjalankan aktifitasnya tanpa ada gangguan.

Bahkan bagi non-muslim juga tidak terusik dengan pemberlakuan Syariat Islam di Aceh. Sebagai contoh, kata Irwansyah, ada nonmuslim di Banda Aceh yang justru ingin dihukum dengan hukum Islam (cambuk) saat melakukan pelanggaran.

“Bahkan di Banda Aceh meskipun umat Islam manyoritas, namun nonmuslim bisa hidup berdampingan tanpa ada gangguan apapun. Maka kita sesalkan jika Banda Aceh dianggap tidak toleran,” kata Irwansyah yang merupakan politisi dari PKS ini.

Untuk itu, pihaknya mendorong Pemerintah Kota Banda Aceh menyampaikan protes secara resmi kepada Setara Institute, karena pernyataan itu sangat merugikan Banda Aceh yang sedang giat-giatnya menggerakkan sektor pariwisata.

“Meskipun Banda Aceh menjalankan syariat Islam, bukan berarti hal itu akan menghambat orang untuk datang, justru kami ingin menampakkan indahnya Islam itu dari Aceh,” ucapnya.

Sebelumnya, Setara Institut Setara memberikan penghargaan terkait Indeks Kota Toleran atau IKT2018. Setara melakukan kajian dan pemeringkatan terhadap 94 kota yang masuk dalam hal isu promosi dan praktik toleransi yang dilakukan oleh pemerintah-pemerintah kota.

Dalam hal itu, kota Singkawang berada diperingkat satu dengan skor 6.513 disusul dengan Kota Salatiga. Sementara Kota Banda Aceh diposisi terendah dengan peringkat 93 dengan skor 2.830 atau berada satu tingkat di bawah Kota Jakarta yang diperingkat 92. [Randi/rel]

Related posts