Ustadz Abdul Somad akan hadir pada peringatan 14 Tahun Tsunami

Ustad Abdul Somad akan ke Abdya
Ustaz Abdul Somad. (Facebook)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kejadian gempa danTsunami yang pernah melanda sebagian besar kawasan pantai pesisir Aceh akanmemasuki tahun ke 14 pada Hari Rabu Tanggal 26 Desember 2018.

Tentu saja kejadian Tsunami yang telah menciptakan kehancuran hartabenda dan kehilangan ratusan ribu nyawa akan terus dikenang melalui peringatanTsunami setiap tahunnya.

Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani, M.Bus menjelaskan, peringatan Tsunami Aceh kali ini selain akan dipusatkan di halaman Mesjid Tgk. Chik MahrajaGurah, Gampong Lam Geu Eu, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, juga akandihadiri Ustadz H. Abdul Somad untuk menyampaikan Tausiyah Tsunami.

“Kita patut berbangga hati karna peringatan Tsunami tahun ini akanmenghadirkan Ustadz Abdul Somad, dengan tema Hikmah Kejadian Tsunami danSemangat Membangun Aceh lebih Baik. Semoga kehadiran Ustadz Abdul Somad akan mengobati rindu masyarakat Kecamatan Peukan Banda yang pernahterkena dampak bencana,“ ungkap Rahmadhani melaluipesan tertulis, Selasa (11/12).

Ada empat tujuan utama yang ingin dicapai setiap acara peringatangempa dan Tsunami Aceh, katadia, yaitu refleksi, apresiasi, mitigasi dan promosi.

Refleksi, Ramadhani menjelaskan, kejadian gempa dan tsunami masa lalu sudah selayaknya menyadarkan kita betapa kecil dan tidak berdayanya manusia di hadapan kemahakuasaan Allah SWT, dan setiap kejadian bencana tersebut harus menjadi “ibrah” sebagai introspeksi diri.

Apresiasi, lanjut dia, selalu menjadi momen untuk mengenang dan berterima kasih kepada masyarakat nasional dan internasional atas segala dukungan dan solidaritas sosial dalam mendukung Pembangunan Aceh Kembali. Mitigasi; Aceh berada di daerah rawan bencana “ring of fire”, khususnya gempa dan Tsunami.

Menurutnya, masyarakat Aceh harus bersahabat dengan bencana dan selalui membangun budaya siaga bencana dalam upaya mengantisipasi bencana-bencana yang mungkin terjadi di masa depan, sekaligus berbagi pengalaman kebencanaan dengan masyarakat dunia.

“Promosi; Wisata Tsunami “Memory Tourism” sebagai media efektif dalam memperlihatkan kepada masyarakat global (wisatawan) tentang kekuatan, ketahanan dan ketabahan masyarakat selama Tsunami, media berbagi pengalaman bencana dengan wisatawan dan perbaikan ekonomi masyarakat melalui pariwisata,” jelasnya.

Rahmadhani berharap melalui Peringatan 14 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh, seluruhmasyarakat dan Pemerintah Aceh tidak pernah melupakan kejadian Tsunami yang telah merenggut ratusanribu korban jiwa dan kehancuran harta benda.

Beberapa kegiatan (Tentative) dalam rangka Peringatan 14 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh meliputi: Ziarah ke KuburanMassal Hari Rabu Pukul07.30 Tanggal 26 Desember 2018 di Kuburan Tsunami Ulee Lheu – Banda Aceh,

Kemudian, Zikir dan Doa oleh Ust. Tgk. Zamhuri Ramli, pada HariRabu Pukul07.30 Tanggal 26 Desember 2018 di halaman Mesjid Tgk. Chik Mahraja Gurah, Gampong Lam Geu Eu, KecamatanPeukan Bada, Aceh Besar,

Upacara Peringatan Tsunami yang akan dihadiri Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah padaHari Rabu Pukul09.00 Tanggal 26 Desember 2018 halaman Mesjid Tgk. Chik Mahraja Gurah, Gampong Lam Geu Eu, KecamatanPeukan Bada, Aceh Besar,

Testimoni oleh saksi Tsunami dan SantunanAnak Yatim, TausiyahTsunami oleh Ustadz Abdul Somad danditutup dengan makan siang (Kenduri) bersamamasyarakat. [Randi/rel]

Related posts