Korban tewas tsunami selat Sunda capai 168 orang

Basarnas.

Banten (KANALACEH.COM) – Kapolri Jenderal Pol Muhammad Tito Karnavian menyebutkan total jumlah korban sementara yang meninggal dunia pada saat insiden bencana alam tsunami mencapai 168 orang. Ratusan korban tersebut berasal dari wilayah Lampung, Lampung Selatan dan Banten.

“Dari informasi yang saya terima korban meninggal dunia mencapai 150-168 orang meninggal untuk sementara,” kata Tito seperti dilansir laman VIVA.co.id, Minggu (23/12).

Menurut Tito, bencana alam tersebut terjadi karena adanya erupsi atau letusan dari Gunung Krakatau yang kemudian memicu longsoran pada bagian bawah gunung. Lalu, terjadi perubahan struktur sehingga hal itu menjadi pemicu adanya gelombang pasang setinggi 3,5 meter hingga ke daratan.

Baca: Korban meninggal Tsunami Banten dan Lampung jadi 62 orang

“Saya mendapatkan penjelasan resmi dari BMKG seperti itu. Bencana alam ini melanda sejumlah daerah seperti Banten, khususnya di Serang dan Pandeglang, di Lampung dan Lampung Selatan juga,” jelasnya.

Baca: Alasan PVMBG belum pastikan tsunami Banten akibat anak Krakatau

Tito juga menjelaskan bahwa korban luka-luka pada peristiwa tersebut mencapai ratusan. Selain itu, ada juga kerugian materil berupa hotel dan rumah yang rusak serta kendaraan.

Menurut Tito, pihaknya bersama sejumlah pamangku kepentingan terkait akan berangkat ke lokasi tersebut untuk berkoordinasi, sehingga proses evakuasi bisa cepat dilakukan semua stakeholder.

“Ini saya mau berangkat langsung ke lokasi untuk mengecek lokasi dan melakukan sinergi agar cepat proses evakuasinya,” katanya.

Untuk memantau proses evakuasi, Tito bersama pejabat utama Polri akan melakukan tinjauan langsung ke lokasi tsunami dengan menggunakan helikopter. []

Related posts