Kementrian ESDM dinilai beratkan vendor lokal Aceh soal pelelangan besi tua

Besi tua milik Exxon Mobil di Lhokseumawe. (Photo: DJKN.Kemenkeu)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Puluhan anggota Lembaga Pemuda Rakyat Aceh Republik Indonesia (Lemperari) dan Konsorsium Vendor lokal menyanggah pelelangan besi tua ek Exxon Mobil, karena persyaratan yang di buat oleh Kementerian ESDM memberatkan vendor lokal.

Ketua Umum Lemperari, T Muslem TA (Buya Itam) mengatakan, pelelangan tersebut diduga sarat dengan kepentingan oknum tertentu, ia menilai ada indikasi permainan dalam pelelangan besi tua tersebut.

Dikatakannya,  salah satunya syarat yang di cantumkan dalam pelelangan itu memperberatkan perusahaan lokal harus ada HSE di bidang Minyak dan Gas Bumi.

Sementara itu, perusahaan lokal yang ada di seputaran lingkungan PHE NSB pada umumnya tidak memiliki  persyaratan tersebut. “Pada pelelangan Tahun yang lalu tidak ada persyaratan seperti itu,” kata Muslem Selasa (8/1).

“Kita berharap kedepan pihak KPKNL Lhokseumawe bermitra dengan perusahaan lokal, dan dalam setiap pelelangan tidak memberatkan perusahaan lokal,” pintanya.

Kepada kementrian ESDM, kata dia, juga segera menyelesaikan masalah sangketa pelelangan pada tahun 2017 yang di keluarkan risalah lelang oleh KPKNL Banda Aceh. Agar turun kelokasi membuat meeting lapangan, suapya masyarakat mengetahui barang yang telah di keluarkan dan yang belum di keluarkan pelelangan yang di menangkan oleh Yayasan Tangglong Nanggroe pada tahun 2006- 2007 yang lalu.

Muslem meminta pihak terkait agar sebelum masalah tersebut selesai, agar pelelangan yang lain di hentikan. [R. Samidan]

Related posts