Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disambut 113 ulama se Aceh di Hotel Hermes Banda Aceh, Minggu (27/1).
Kehadiran Presiden RI ke 6 itu dalam rangka bersilaturahmi dengan ulama dan dilanjutkan agenda pembekalan caleg Partai Demokrat se-Aceh. Bertemu ulama, SBY mengingat kembali saat dia menjabat sebagai Menteri Kordinatoor Bidang Politik dan Keamanan di era Presiden Megawati tahun 2004 silam.
Saat itu, SBY membentuk tim 11 yang berisikan ulama Aceh dan menjadi jembatan dalam proses perdamaian di Aceh. Kata dia, kedekatannya dengan ulama di sudah terjalin sejak dulu.
“Saya rindu ulama Aceh. Bagaimana kami dulu bekerja keras menciptakan perdamaian di Aceh,” kata SBY.
Ia menyebutkan, ada beberapa ulama dari tim 11 itu yang sudah meninggal. Namun, ada yang masih diberi umur panjang hingga saat ini, seperti Abu Kuta Krueng, Abu Yusuf Wahab dan Abu Tumin yang tidak bisa hadir dalam pertemuan itu.
Dalam kepemimpinannya selama 10 tahun, SBY juga menjalin banyak komunikasi dengan ulama di Aceh. Untuk menanyakan perkembangan paska perjanjian damai Aceh dengan Pemerintah Indonesia.
SBY juga mengingatkan, agar ulama juga harus mengambil peran dalam kelancaran pembangunan di Aceh. “Ulama juga harus mengingatkan pemimpin agar bisa bekerja sesuai aturan,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (Huda), Abu Yusuf Wahab meminta SBY juga memperhatikan nasib masyarakat Aceh, meskipun SBY bukan lagi Presiden RI.
“Kita berharap apa yang dilakukan SBY di Aceh dulu tidak terputus, meskipun tidak lagi Presiden, tapi Alhamdulillah, pak SBY masih mengingat kita,” sebutnya. [Randi]
