Belasan Warga Sebut Prabowo Serobot Tanah

Warga yag mengatasnamakan gayo merdeka berunjuk rasa di bundaran simpang lima. Mereka menuntut Prabowo mengembalikan lahan yang dikelola oleh PT THL. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Belasan masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Gayo Merdeka menyebut lahan Prabowo di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah telah menyerobot tanah adat.

Penyerobotan itu dilakukan oleh PT Tusam Hutani Lestari yang memiliki luar lahan sekitar 97.300 hektare. Sehingga masyarakat di sana tidak mendapat tanah.

Kordinator lapangan Gayo Merdeka Muhammaddiansyah meminta, agar Prabowo Subianto melepaskan seluruh tanahnya kepada masyarakat Gayo yang meliputi Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah.

Menurutnya, penguasaan tanah oleh Prabowo di Gayo dengan izin Hutan Tanaman Industri yang dikuasai oleh PT THL, merupakan salah satu penyebab terhambatnya kemajuan ekonomi rakyat.

“Penguasaan tanah ini berbuntut penderitaan dan kemiskinan rakyat. Dan atas dasar kemnusiaan, Kami Gayo Merdeka mengecam keras tindakan tersebut,” kata Muhammadiansyah usai menggelar aksi di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Sabtu (23/2).

Prabowo, kata dia, harus mengembalikan tanah tersebut kepada rakyat. Kemudian PT THL diminta untuk tidak beroperasi lagi di Aceh Tengah. Menurutnya, perusahaan itu juga telah mengkapling tanah untuk dijual kepada warga.

“Lahan itu sudah dijual kemasyarakatan tapi kepemilikannya tidak jelas. Apalagi Pinus ini sudah dimiliki orang asing,” sebutnya.

Kepala Bagian Perencanaan dan Administrasi Umum PT Tusam Hutani Lestari, Husein Canto membantah bahwa PT THL menyerobot tanah adat dan warga, apalagi diperjual belikan.

“Selama ini tidak pernah kita serobot, tidak benar itu,” sebutnya.

Ia menyebutkan lahan di PT THL yang berada di blok 6 justru diberikan kepada pemerintah untuk digunakan pembangunan Bandara Rembele di Bener Meriah, yang diresmikan oleh Presiden Jokowi pada tahun 2016 lalu. [Randi]

Related posts