Forum LSM Aceh Ajak Masyarakat Ciptakan Pemilu Damai

Komisioner Panwaslih Aceh sedang memberikan materi pelatihan penguatan demokrasi yang diselenggarakan Forum LSM Aceh. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Forum LSM Aceh menggelar kegiatan penguatan demokrasi, untuk masyarakat sipil Aceh dalam rangka menciptakan kamtibmas yang aman, damai dan sejuk untuk Pemilu 2019 mendatang.

Sekjen Forum LSM Aceh Sudirman Hasan mengatakan kegiatan tersebut untuk mendidik masyarakat agar lebih berperan aktif menciptakan keamanan dan ketertiban saat Pemilu 2019 mendatang.

Sudirman mengharapkan masyarakat sipil juga dapat berperan jauh dalam mengontrol perkembangan Pemilu. Karena banyak hal yang bisa dilakukan nantinya seperti menjadi bagian dari pengawas ketika adanya pelanggaran.

“Kita harapkan masyarakat sipil di Aceh ikut membantu menjaga keamanan dan ketertiban berdemokrasi,” kata Sudirman saat membuka pelatihan, Sabtu (23/2).

Selain itu, masyarakat juga harus aktif bergerak dalam memberdayakan sesama untuk menjalankan fungsi kontrol sosial terhadap jalannya proses demokrasi kedepan, sehingga dapat mencegah terjadinya penyimpangan.

“Fungsi sosial kontrol harus dilakukan, terutama di lingkungan desa sendiri dengan bersinergi bersama pengawas yang ada di daerah masing-masing,” ujarnya.

Sementara itu, Komisioner Panwaslih Aceh Fahrul Rizha menilai pelatihan pemberdayaan masyarakat seperti ini sangat baik dilakukan guna meningkatkan peran warga sipil dalam mengontrol jalannya pesta demokrasi.

Menurutnya, masyarakat memang harus membangun gerakan sinergitas untuk menciptakan pemilu yang bermartabat dengan cara melibatkan diri memantau proses pemilihan.

“Sinergisasi gerakan masyarakat sipil dan penyelenggara pemilu, satu kesatuan untuk mewujudkan demokrasi atau pemilu yang bermartabat,” tuturnya.

Kemudian, Fahrul juga menuturkan bahwa tak hanya pengawasan atau keterlibatan dari elemen sipil saja yang dibutuhkan, melainkan etika aktor politik itu sendiri yang harus berjalan baik.

“Bukan hanya peran masyarakat saja, tetapi etika aktor politik juga harus bermartabat,” pungkasnya. [Randi/rel]

Related posts