Siswa SUPM Ladong Tewas, Polisi: Ada Tanda Kekerasan

(Foto: Humas Polresta Banda Aceh)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Seorang siswa Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Ladong, Aceh Besar ditemukan tewas pada, Jumat (1/3).

Ia ditemukan tewas dengan kondisi kepala memar yang tak jauh dari sekolahnya. Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto mengatakan bahwa dari pemeriksaan awal, pihaknya menemukan ada tanda-tanda kekerasan pada korban.

“Memang pada pemeriksaan luar ditemukan ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata Trisno saat dikonfirmasi, Sabtu (2/3).

Kini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi, dan akan melakukan otopsi dalam rangka pengungkapan peristiwa tersebut.

Baca: Sebelum Tewas, Siswa SUPM Ladong Sempat Curhat ke Ibunya

“Kami Polres masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi ,dan kemungkinan akan melakukan otopsi dalam rangka pengungkapan peristiwa tersebut,” sebutnya.

Pihak sekolah SUPM Ladong saat ditemui, mengatakan bahwa pihak SUPM Ladong juga masih menyelidiki kasus tersebut.

Harun, Humas SUPM Ladong mengakui bahwa sejak berdirinya sekolah itu, kasus tewas siswa baru kali ini terjadi. “Ini pertama kali sejak berdirinya sekolah,” kata Harun di SUPM Ladong, Aceh Besar, Sabtu (2/3).

Ia tak menampik masih ada sistem senior-junior di lingkungan SUPM Ladong. Namun, sistem itu berbeda dengan sekolah lain. “Misalnya, perwira piket pasti kelas III kemudian untuk kelas I jadi anggota piket, seperti itu,” ujarnya.

Siswa di SUPM Ladong, lanjut Harun, merupakan siswa yang berasal dari 23 kabupaten/kota di Aceh dan Provinsi Sumatera Utara.  Kemudian dijadikan satu lingkungan di SUPM Ladong. Sistem pengawasan di sekolah itu juga terbilang ketat. Mereka harus apel setiap pagi, siang, malam, makan dan dikelas juga. Setiap kegiatan ada  absensinya.

Harun juga mengakui, bukan tidak ada singgungan-singgungan antar siswa, namun pihaknya selalu memantau pergerakan siswa, hingga gesekan itu tidak melebar ke siswa-siswa lain.

Terkait tewasnya siswa yang bernama Raihan Alsyahri (16), pihak SUPM Ladong juga menyerahkan semuanya kepada pihak yang berwajib, agar kasus ini bisa diselesaikan. Dengan kasus ini, kata dia pihaknya akan meningkatkan pengawasan di dalam sekolah.

“Mudah-mudahan pelaku cepat ketemu,” sebutnya. [Randi]

Related posts