Dapat Dana Intensif Rp 59 Miliar, Sabang Fokus Peningkatan SDM

Wali Kota Sabang, Nazaruddin. [Foto: Pemko Sabang]

Sabang (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kota Sabang berhasil mendapatkan dana intensif daerah (DID) sebesar Rp59,5 miliar dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia, dan fokus penggunaan dana itu untuk peningkatan sumber daya manusia.

Wali Kota Sabang, Nazaruddin mengatakan rencana DID tersebut akan digunakan untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM), dalam upaya mendukung sepenuhnya program prioritas Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

“Kita sudah duluan melaksanakan ini, termasuk menekan angka stunting, pendidikan, jadi (DID) kita lebih ke arah pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia,” katanya.

Baca: Tiap Anak di Sabang Dapat Rp150 ribu per Bulan Lewat Program Geunaseh

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menyerahkan DID tersebut dalam kegiatan Sosialisasi Kebijakan Transfer ke Daerah dan Dana Desa tahun anggaran 2020 di Jakarta, Kamis (14/11) lalu.

Baca: CPNS 2019, Pemko Sabang Utamakan Putra Daerah

DID tersebut merupakan instrumen fisikal berupa penghargaan kepada Pemerintah Daerah yang memiliki kinerja baik dalam kesehatan fiskal, pengelolaan keuangan daerah dan pelayanan publik.

Pemerintah Kota Sabang mendapat DID terbesar kedua di Provinsi Aceh di bawah Kabupaten Aceh Besar yang berada di posisi pertama tertinggi di Aceh, dengan menerima DID senilai Rp66,4 miliar.

“Saya fikir DID ini sebagai penghargaan, apresiasi dari kementerian terhadap daerah-daerah yang punya inovasi-inovasi yang terbaik berdasarkan penilaian kementerian,” katanya.

Menurutnya, penerimaan dana intensif itu menjadi motivasi Pemerintah Kota untuk terus meningkatkan pembangunan dan pelayanan publik. Mereka tidak ingin terlena dengan penghargaan itu sehingga akibatnya pembangunan Sabang bisa tertinggal dari daerah lain.

“Penekanan (Menteri Keuangan RI Sri Mulyani) agar ke depan dipertahankan. Jangan kita telena dengan DID ini sehingga kita terlambat dalam pembangunan dari daerah lain. DID membuat kami termotivasi lagi  membangun untuk kesejahteraan masyarakat,” kata dia. [Red]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Freediving atau berenang bebas di lautan menjadi favorit banyak wisatawan untuk menikmati surga wisata bahari di Indonesia. – Aktivitas menyelam tanpa tabung ini juga terbilang ekstrem. Salah satu lokasi freediving yang cukup menjanjikan ialah di Teluk Balohan, Sabang. – Event Sabang International Freediving Championship 2019 (SIFC) ini juga diikuti 40 atlet dari 16 negara. Event ini berlangsung sejak 2-7 November 2019. – Mereka menjajal ‘surga’ bawah laut Sabang dengan kedalaman bervariasi hingga 100 meter, tanpa tabung oksigen. Lantas bagaimana tanggapan mereka tentang menyelam di bawah laut Sabang? – Mariko Kaji, atlet Freediving dari Jepang mengakui teluk Balohan yang dinilainya memiliki kelebihan tersendiri untuk lokasi freediving. Apalagi, airnya hangat, arus air tidak begitu kencang dan permukaan air yang tenang, membuat para penyelam bisa menikmati menyelam dengan nafas tunggal. – “Airnya hangat, enggak ada arus dan sangat bisa (untuk pemula), yang jelas enggak ada arus, permukaannya tenang dan aman untuk freediving,” kata Mariko kepada kanalaceh.com saat ditemui di arena SIFC, Balohan, Kamis (8/11). – Sementara itu, Surya Lecona dari Mexico mengatakan, Sabang menjadi tempat yang asyik untuk menyelem. Selain kejernihan airnya, ia juga mengagumi adat budaya yang ada di Sabang, seperti tradisi tarik pukat. – “Disini enak, nyaman, performance kami di bawah laut bisa stabil, ini tempat paling bagus (lokasi freediving balohan) menurut saya,” ucapnya. – – 📹 SIFC/Victor Yuslih – @danirandii – – #aceh #sabang #balohan #freediving #sea #japan #mexico #korea #china #newzealand #amerika #pidie #bandaaceh #pulaubanyak #wonderfulindonesia #pesonaindonesia #thelightofaceh #disbudparaceh #naganraya #pulaubanyak #langsa #lhokseumawe #subulussalam #abdya #acehutara

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts