Pasangan di Aceh Barat Gelar Pesta Pernikahan di Tengah Banjir

(IST)

Aceh Barat (KANALACEH.COM) – Banjir yang tak kunjung surut di wilayah Aceh Barat, membuat pesta pernikahan warga di Desa Pasie Masjid, Kecamatan Meureubo, digelar di tengah genangan air.

Meskipun banjir, tak menyurutkan semangat dan niat pasangan Muhammad Roni dan Desi Mega melangsungkan resepsi pernikahan dalam kondisi banjir, meskipun tinggi air mencapai 40 centimeter.

Mobil para tamu undangan juga ikut menerobos banjir hingga ke depan rumah mempelai wanita. Kemudian, kedua mempelai harus di gendong untuk bisa sampai ke atas kursi pelaminan yang juga tergenang banjir.

Meski dilanda banjir, proses pernikahan tetap berjalan dan tamu undanganpun tetap bisa menikmati hidangan yang telah disediakan. Keluarga mempelai mengatakan, pihak keluarga terpaksa melaksanakan resepsi ditengah banjir karena undangan sudah disebar dan segala keperluan sudah disiapkan.

“Jadi kami harus tetap menggelar resepsi ini. Bahkan untuk sampai ke pelaminan tetap kami gendong kedua mempelai agar tidak basah,” kata keluarga mempelai, Masni Ananda, Senin (18/11).

Ia juga mengeluhkan, jika hujan tiba daerah tempat tinggalnya, selalu menjadi langganan banjir. Hal itu sudah terjadi sejak lama. Ia meminta pihak pemerintah Aceh Barat untuk mengupayakan agar Kecamatan Meurebo, Aceh Barat tidak digenangi banjir jika hujan turun.

“Harapan kami karena ditempat kami ini selalu banjir kalau hujan, jadi kalau bisa pemerintah daerah lebih tanggap, karena selalu banjir kalau hujan sedikit,” katanya.

Banjir yang yang melanda Aceh Barat ini disebabkan tingginya curah hujan dan meluapnya sungai meurebo Acah Barat. Akibat banjir tersebut, tiga desa di kecamatan meureubo tergenang banjir, seperti di Desa Meutulang, Meunasah rayeuk dan Desa Muko. [Randi]

Related posts