Pemerintah Daerah di Aceh Diminta Bentuk Tim Percepatan Proses Wisata Halal

Wisatawan asal Malaysia berkunjung ke Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. (Foto: IST)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Setalah sukses bertengger di urutan kedua sebagai destinasi wisata halal di Indonesia setelah Nusa Tenggara Barat (NTB), kini Provinsi Aceh mulai membentuk tim percepatan wisata halal.

Bukan hanya ditingkat provinsi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh meminta, agar pemerintah kabupaten/kota yang ada di Aceh untuk membentuk tim percepatan wisata halal.

“Tentu, untuk bisa membranding ini, kita meminta agar pemkab/pemkot untuk untuk membentuk tim percepatan proses wisata halal di kabupaten/kota masing masing. Harapan kita bisa dapat peringkat terbaik untuk tahun depan,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin, Jumat (6/12).

Baca: Ini Nominator Peraih Anugerah Wisata Halal Aceh 2019

Untuk tahap awal, kata Jamaluddin, akan diberikan sosialisasi dan pemahaman terkait apa itu wisata halal. Kemudian, ada jaminan bagi wisata muslim, jika dia ke destinasi wisata yang ada di Aceh, wisatawan tersebut tetap bisa beribadah.

Kemudian warung makan ada jaminan halal dan kebersihan juga menjadi kunci untuk mensukseskan destinasi wisata halal ini. “Jika dia (wisatawan) non muslim tidak akan terganggu, kita juga tidak akan menjual minuman keras, ini yang harus kita suarakan,” kata dia.

Selama ini, ada komunikasi yang tidak tersampaikan kepada pelaku bisnis pariwisata di Aceh mengenai program wisata halal.

“Memahami wisata halal. Bukan berarti wisata syariah tapi wisata halal, kosentrasi wisata kita, bagaiaman mereka (wisatawan) tidak meninggalkan ibadah mereka,” ujar Jamalluddin.

Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Wisata Halal Aceh, Iskandar Madjid mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha pariwisata terkait yang dimaksud wisata halal.

“Sertifikasi halal ini sangat diperlukan oleh wisatawan muslim, karena mereka akan merasa aman dan nyaman serta terjamin ibadah serta makanannya saat berada di lokasi wisata,”kata dia dalam kesempatan tersebut.

Apalagi, kata Iskandar, saat ini jumlah wisatawan muslim yang berkunjung ke Aceh semakin meningkat. [Randi]

Related posts