Tiga Kapal Pesiar Ditolak Masuk Aceh

Kapal pesiar MS Seabourn Encore tiba di Sabang
Kapal pesiar wisata MS. Seabourn Encore berbendera Bahamas atau Nasau tiba bersandar di Dermaga Container Terminal (CT) 3 yang berada di Gampong Kuta Timu, Sukakarya, Kota Sabang, pada Selasa (27/3). (Kanal Aceh/Diki Arjuna)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pemerintah Provinsi Aceh menolak rencana kedatangan tiga kapal pesiar yang membawa wisatawan mancanegara. Kebijakan diambil sebagai upaya antisipasi pencegahan virus korona (covid-19).

“Kapal pesiar dari luar negeri sudah dibatasi” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh, Jamaluddin, seperti dilansir laman Medcom.id, Sabtu (14/3).
Jamaluddin mengatakan pemda Aceh baru membatasi wisatawan mancanegara yang menggunakan jalur laut. Namun, wisatawan yang datang via udara belum ada pembatasan.

Ia menambahkan dunia pariwisata sangat terdampak imbas mewabahnya virus korona. Terlebih, sudah ada 69 kasus warga positif covid-19.

Baca: Wabah Corona Bikin Jumlah Tamu Hotel di Aceh Merosot

“Bukan hanya Aceh, tapi juga seluruh dunia. Umrah saja sudah disetop, kita berharap virus korona dapat cepat ditangani agar semuanya bisa berjalan dengan normal seperti semula,” ujarnya.

Baca: Antisipasi Corona, Event Sabang Marine Festival Ditunda

Menurut dia, ada tiga kapal pesiar yang ingin bersandar di Sabang. Salah satu kapal mengangkut sekitar 1.500 wisatawan mancanegara pada kedatangan pertama. []

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, pengguna jasa di pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh, menyediakan alat pemeriksa suhu tubuh secara mandiri. Setiap pintu masuk ke ruang tunggu pelabuhan Ulee Lheue, disediakan dua unit thermometer infrared dan hand sanitizer di atas meja khusus. Penumpang kapal, sebelum masuk memeriksa suhu tebuh mereka sendiri. Usai diperiksa, para penumpang menunjukkan jumlah suhu tebuh mereka ke petugas jaga. Jika, normal mereka dipersilahka masuk ke ruang tunggu. Koordinator Kantor Kesehatan Wilayah Kerja Pelabuhan Ulee Lheue, Fery Irawan, mengatakan fasilitas itu sengaja disediakan untuk pengguna jasa pelabuhan, agar mereka memeriksa suhu tubuhnya. “Jadi ini lebih ke kesadaran dari masyarakat dan inisiatif seluruh pengguna jasa untuk dapat memeriksa suhu tubuh sendiri. Kita hanya menyediakan fasilitas untuk dapat melakukan deteksi suhu tubuh (penumpang) secara mandiri,” ucapnya saat ditemui di pelabuhan Ulee Lheue, Kamis (12/3). Hal itu diberlakukan mulai hari ini hingga seterusnya. Jika ada yang diduga melebihi batas suhu tubuh normal, pihak pelabuhan akan merujuk penumpang ke ruangan khusus di pelabuhan tersebut, untuk menjalani pemeriksaan. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #corona #pelabuhan #pemeriksaan #viruscorona #covid_19 #pelabuhanuleelheue

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts