Maskapai Tujuan Malaysia Batalkan Penerbangan Sementara ke Aceh

Ilustrasi. Peswat Firefly. (bertuahpost.com)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Dua maskapai tujuan Malaysia, yaitu Air Asia dan Firefly membatalkan sementara penerbangannya untuk rute Aceh – Kuala Lumpur dan Aceh – Penang. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus corona.

Executive General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh Besar, Indra Gunawan, membenarkan dua maskapai itu membatalkan sementara penerbangannya ke Aceh, karena adanya pembatasan dari Malaysia.

“Pembatalan sementara ini sesuai dengan surat yang disampaikan kepada kami, menyusul pembatasan penerbangan dari Malaysia,” kata Indra Gunawan dalam keterangannya, Minggu (22/3).

Untuk maskapai penerbangan Air Asia, kata dia mereka telah menyampaikan pembatalan sementara dari 19 Maret sampai 31 Maret dan untuk Firefly dari 23 Maret sampai 30 Maret 2020.

Sementara itu, penerbangan domestik maskapai Garuda Indonesia mengurangi frekuensi penerbangannya menjadi satu kali sehari, pembatalan hanya untuk Banda Aceh-Jakarta GA 143 dengan jadwal penerbangan pukul 07.00 WIB dan sebaliknya Jakarta – Banda Aceh GA142 dengan jadwal pukul 17.50 WIB dari Jakarta, pembatalan itu hingga tanggal 31 Maret 2020.

Kemudian penerbangan Lion Air untuk tujuan Aceh Kualanamu, Medan JT397 jam 06.00 WIB dan sebaliknya JT 396 tidak terbang untuk hari ini dan besok Senin (23/3), setelah itu kembali normal. Kemudian untuk dua maskapai lainnya yakni Batik dan Citilink masih melayani penerbangan secara normal.

Pembatalan itu untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Manajemen Bandara Sultan Iskandar Muda terus meningkatkan berbagai upaya pencegahan salah satunya menerapkan konsep pembatasan sosial atau social distancing.

Misalnya, melalui penempelan sejumlah garis kuning di lantai yang masing-masing berjarak 1 meter sebagai penanda batas antrian bagi penumpang pesawat. Kemudian melakukan penataan kembali kursi di ruang tunggu (boarding lounge) dengan mengutamakan jarak yang cukup di antara penumpang. [Randi/rel]

 

View this post on Instagram

 

Aceh Besar (KANALACEH.COM) – Manajemen Kantor Cabang PT Angkasa Pura II (Persero) menerapkan konsep pembatasan sosial atau social distancing, di bandara-bandara yang dikelolanya guna mencegah penularan COVID-19. Implementasi social distancing dilakukan dengan mengoptimalkan ruang yang ada di terminal untuk menciptakan jarak yang dianjurkan bagi penumpang pesawat, khususnya di area-area tempat berkumpulnya penumpang pesawat. Contoh penerapan social distancing itu, antara lain melalui penempelan sejumlah garis kuning di lantai yang masing-masing berjarak 1 meter sebagai penanda batas antrian bagi penumpang pesawat. Ads “Adanya garis kuning itu membuat setiap penumpang berdiri dengan jarak yang aman di setiap titik-titik antrian agar meminimalir risiko penyebaran COVID-19,” ujar Executive General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura II (Persero) Bandar Udara Sultan Iskandar Muda Aceh Indra Gunawan dalam keterangannya, Kamis (19/3). Adapun garis kuning tersebut misalnya ditempel di lantai menuju pos pemeriksaan keamanan (security check point/SCP), serta di lantai fixed bridge dan garbarata guna memisahkan jarak penumpang saat antrian ketika proses naik pesawat (boarding). Tidak lupa, melakukan penataan kembali kursi di ruang tunggu (boarding lounge) dengan mengutamakan jarak yang cukup di antara penumpang. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #bandarasim #bandara #boardinglounge #penumpang #socialdistancing #keamanan #covid_19 #corona #pencegahan

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts