Tokoh Aceh Singkil Minta Said Didu dan Faisal Basri Tidak Bikin Gaduh

Ketua Tampiziyah Nadhlatul Ulama Kabupaten Aceh Singkil, Ustadz Rosman Hasmi. (ist)

Aceh Singkil (KANALACEH.COM) – Dua tokoh cendikiawan yaitu Said Didu dan Faisal Basri melemparkan kritikan yang tidak berdasar ke Menko Polhukam, Luhut Binsar Panjaitan, di tengah wabah virus corona yang sedang merebak di Indonesia.

Kegaduhan diantara dua tokoh tersebut, membuat Ketua Tampiziyah Nadhlatul Ulama Kabupaten Aceh Singkil, Ustadz Rosman Hasmi angkat bicara. Menurutnya, polemik antara Said Didu dan Faisal Basri ke Luhut, dinilai berdampak kepada terganggunya stabilitas sosial, yang membuat masyarakat jadi mendiskreditkan pemerintah akibat ulah dua tokoh tersebut.

“Saya sebagai abdi masyarakat yang selalu mendampingi pemerintah, menyayangkan pernyataan dari dua tokoh tersebut, karena sesungguguhnya menurut pandangan kami, Pemerintah pusat melalui Menko Maritim dan menteri lainnya sangat serius memberikan perhatian terhadap musibah yang terjadi yaitu soal virus corona,” kata dia, Jumat (10/4).

Menurutnya, pemerintah saat ini sudah bekerja keras menangani Covid-19. Dengan cara mengupayakan di daerah seluruh Indonesia mendapat alat medis untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Apalagi, pemerintah pusat tetap memperhatikan kondisi Aceh Singkil, yang tengah berpacu membenahi meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat di negeri ulama besar Syech Abddurauf Ali Alfansury Al Singkily.

Kesungguhan pemerintah pusat itu, kata dia bisa dibuktikan dengan kunjungan beberapa menteri dibawah Kemenko Kemaritiman, bahkan Menteri Luhut Binsar yang langsung datang ke Aceh Singkil.

“Kehadiran beliau menyerap aspirasi masyarakat yang dituangkan dalam sebuah usulan perencanaan pembangunan Aceh Singkil di sektor kemaritiman,” kata Rosman.

Ia mengaku dalam kunjungan Luhut, respon yang diberikan kepada Menko Kemaritiman itu ke Aceh Singkil yang multi etnis cukup baik. Dan masyarakat Aceh Singkil, tentunya tetap mendukung sejumlah rencana-rencana pemerintah pusat yang akan di arahkan ke Aceh Singkil.

Atas dasar itu, pihaknya meminta agar Said Didu dan Faisal Basri tidak melakukan serangan-serangan yang menyudutkan pemerintah dalam bekerja. Kata dia, kedua tokoh itu harus bersatu untuk mendukung pemerintah bekerja.

“Kami dari tokoh agama dan masyarakat, mengajak dan mengimbau kepada para cendikiawan dan politikus baik ditingkat pusat dan daerah untuk memberikan dukungan kepada pemerintah untuk menangani persoalan bangsa saat ini,” ucapnya. [Fahzian/rel]

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Seorang petugas medis yang menangani pasien corona di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, di usir warga tempat tinggalnya. Pengusiran tenaga medis oleh warga, karena takut menyebarkan virus corona di wilayah itu. Sehingga, warga tidak mengizinkan tenaga medis itu untuk tinggal sementara di daerah tersebut. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, Syafrizal Rahman membenarkan adanya seorang petugas medis yang diusir warga. Kata dia, petugas medis itu kesehariannya bekerja untuk merawat pasien Covid-19 di RSUZA. Namun, ia enggan menyebutkan warga daerah mana yang melakukan pengusiran itu. Baca: Peduli Tenaga Medis, Pelajar di Aceh Ciptakan Alat pelindung Diri “Benar ada beberapa tenaga medis yang melaporkan terutama mereka yang merawat pasien Covid-19 dan masih lajang, diminta untuk tidak pulang ke rumah (indekost),” kata Safrizal saat dikonfirmasi, Selasa (7/4). Menurut Safrizal, sejauh ini tenaga medis di Aceh belum ada yang positif corona saat dilakukan pengecekan lewat rapid test. Hanya saja, beberapa diantaranya ada yang memiliki gejala demam. Tapi tidak ada hubungannya dengan virus corona. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #pilu #perawat #diusir #warga #masyarakat #tenagamedis #cegahcorona #antisipasi #covid_19

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kanal Aceh (@kanalacehcom) pada

Related posts