Harga Daging di Beurawe Banda Aceh Rp 150 Ribu per Kilogram

Harga daging di Banda Aceh merangkak naik
Ilustrasi.

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Memasuki hari Meugang, harga daging di Banda Aceh mencapai Rp 150 ribu. Mahalnya daging dikarenakan harga sapi lokal naik jelang meugang.

Pantaun kanalaceh.com, disejumlah lokasi harga daging bervariasi, mulai dari Rp 150 ribu-Rp160 ribu per kilogram. Seperti di Beurawe, harga daging sapi Rp 150 ribu per kilogram tadi pagi.

Meskipun harga daging lokal naik, tapi minat masyarakat untuk menkonsumsi daging sangat tinggi. “Harga daging masih 150 ribu karena memang harga sapi lokal naik jelang meugang,” kata Ridwan, seorang pedagang daging di Beurawe, Banda Aceh saat ditemui, Rabu (22/4).

Baca: Harga Daging Meugang di Subulussalam Rp 160 Ribu per Kilogram

Sementara di pasar Peunayoung, harga daging juga bervariasi, pedagang disana menjual daging sapi dengan harga rata-rata Rp 150 ribu perkilonya.

Harga ini dinilai normal saat meugang. “Disini (Peunayong) masih normal harganya, tahun kemarin juga segitu,” kata Burhan. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – MPU Aceh mengeluarkan Tausyiah bernomor 5 Tahun 2020 terkait ibadah di bulan ramadan. Salah satu poin dalam tausiah itu, salat tarawaih tidak dilarang dan tetap digelar seperti biasanya. Wakil Ketua MPU Aceh, Tgk Faisal Ali menyebutkan, keputusan itu diambil dari pandangan tokoh, pejabat pemerintahan dan para ulama yang ada di Aceh. Melihat kondisi saat ini, kata Faisal, salat tarawih berjamaah tetap digelar, meskipun di tengah wabah virus corona (Covid-19). “Ada 13 poin dalam Tausyiah itu terkait pelaksanaan ibadah bulan ramadan, jadi tetap salat tarawih berjamaah dilakukan seperti biasa di masjid,” ujar Faisal Ali saat dikonfirmasi, Selasa (21/4). Jemaah shalat tarawih malam pertama di Masjid Raya Baiturrahman, Minggu (5/5). (Abdul Hadi/Humas Pemprov Aceh) Namun, kata Faisal, ada beberapa protokol kesehatan yang harus diterapkan oleh warga. Yaitu, ke masjid harus menggunakan masker dan membawa sajadah sendiri. Kemudian masjid diimbau tidak menggelar ambal. Kemudian, terkait jarak antarshaf, akan dikembalikan kebijakannya ke masjid-masjid. “Tetap membawa sajadah sendiri-sendiri, dan warga kita minta untuk terapkan protokol kesehatan,” ujar Faisal. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #mpu #himbauan #shalattarawih #bulanpuasa #bulansuci #ramadhan #sajadah #masjid #tempatibadah

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts