Permainkan Harga, Disperindag Surati Pangkalan Gas Elpiji di Subulussalam

Kini distribusi elpiji subsidi 3 kg di Aceh diawasi lebih ketat
Ilustrasi. gas elpiji 3 kg. (ciumanuk.com)

Subulussalam (KANALACEH.COM) – Sejak pertama masuk bulan Ramadan 1441 H, gas elpiji 3 kilogram langka di Subulussalam, bahkan warga di sana mengeluhkan karena stok di pangkalan selalu habis.

Seorang ibu rumah tangga Shinta kepada kanalaceh.com mengatakan, ia sudah keliling ke setiap pangkalan, namun semua pangkalan mengaku gas elpiji 3 Kg sudah habis. Padahal kata dia, Gas elpiji 3 kilogram tersebut baru saja diturunkan dari mobil Pertamina.

Seorang ibu rumah tangga lainnya mengaku mendapatkan gas elpiji 3 kg dari warung eceran dengan harga Rp 25 ribu sampai dengan Rp 30 ribu per tabungnya.

Padahal sesuai dengan ketentuan pemerintah Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji 3 kg adalah Rp20.500 per tabungnya.

Kepala Dinas Perindustrian perdagangan, UKM dan Koperasi Kota Subulussalam, Asmial mengatakan, pihaknya sudah menyurati pangkalan gas elpiji 3 kilogram di Subulussalam dan memberi peringatan keras agar mentaati peraturan pemerintah.

Asmial juga mengatakan, pihaknya akan turun langsung ke lapangan melakukan pemantauan terkait penyaluran gas melon 3 kg bersubsidi untuk rakyat miskin tersebut.

“Kami sudah menyurati pangkalan gas elpiji 3 Kilo dan sudah memberikan peringatan keras, dalam Minggu ini kami akan turun memantau langsung ke lapangan” Kata Asmial kepada kanalaceh.com Senin (27/4). [Satria Tuamangger]

Related posts