Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) wilayah Aceh, berharap Bank Aceh Syariah terus berinovasi dan memberi pelayanan terbaik kepada nasabah.
Hal ini disampaikan ketua Hiswana Migas wilayah Aceh, Nahrawi Noerdin terkait pergantian direktur Bank Aceh Syariah beberapa waktu lalu.
Menurut Nahrawi, perombakan secara mendadak pimpinan Bank Aceh Syariah oleh PJ Gubernur Aceh sebuah koreksi yang dilakukan untuk menata ulang sejumlah langkah strategis yang dilakukan Bank Aceh sebelumnya.
“Terlepas apa penyebab perombakan secara mendadak itu diambil oleh PJ Gubernur, kita menaruh harapan atas Keputusan itu. Salah satunya adalah dari kalangan dunia usaha yang terhimpun dalam wadah Hiswanamigas,” katanya, Senin (15/4).
Nahrawi Noerdin, berharap perombakan manajemen Bank Aceh tersebut, mampu memberikan perubahan bagi dunia usaha, dan pihaknya sangat mengapresiasi.
Apalagi saat ini kondisi layanan Perbankan di Aceh sedang jadi sorotan.
Kalangan dunia usaha, kata dia semua tau bahwa saat ini terjadi penurunan standar pelayanan yang diberikan Perbankan kepada nasabah.
Mestinya, lanjutnya, ini dijadikan momentum kebangkitan bagi Bank Aceh untuk menjadi penguasa Perbankan di sini, dengan melakukan sejumlah terobosan untuk mengisi kekosongan pelayanan yang ditinggalkan bank konvensional sebelumnya.
“Sayangnya hal itu belum terjadi sebelumnya seperti yang diharapkan, lamban sekali dan seperti nya memang sudah berada di zona mapan, sehingga begitu sulit berubah. Mungkin PJ Gubernur melihat problem itu Sehingga dilakukanlah langkah perombakan dimaksud,” kata Nahrawi.
Selain itu Nahrawi juga meminta management Bank Aceh, harus lebih membuka diri dalam hal pelayanan, terus berinovasi, dan jangan terlalu cepat berpuas diri.
“Etos kerjanya harus lebih ditingkatkan, terus berinovasi, dan jangan cepat berpuas diri,” ujar pria yang lebih akrab disapa Toke Awi itu.
Apalagi Bank Aceh Syariah dalam waktu dekat akan dijadikan bank rujukan untuk penebusan produk-produk Pertamina.
“Kita sudah memperjuangkan agar Bank Aceh bisa masuk di sistem Pertamina sejak Bank Konvensional dipaksa hengkang dari Aceh,”
“Alhamdulillah sekarang Pertamina menanggapi dengan positif dan dalam waktu dekat akan menjadikan Bank Aceh sebagai mitra untuk penebusan berbagai produk Pertamina yang dibutuhkan masyarakat Aceh,” ujarnya.