Dua Santri Klaster Magetan Asal Gayo Lues dan Bener Meriah Positif Corona

Coronavirus, ilustrasi. (suara)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) —Dua lagi warga Aceh yang belajar di Pondok Pesantren (Pompes) Al-Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur, masing-masing berinisial BD dan SK terkonfirmasi virus corona di Aceh.

Keduanya positif terjangkit virus corona berdasarkan hasil uji swab dari Badan Litbangkes Aceh pada Senin (4/5) malam. Sebelumnya, 4 santri asal Aceh Tamiang yang pulang dari Magetan juga telah terjangkit virus asal Wuhan, Tiongkok, itu.

“Saat ini sudah enam kasus baru Covid-19 di Aceh berasal dari klaster Temboro, Magetan, Jatim,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona (Covid-19) Aceh, Saifullah Abdulgani, Selasa (5/5).

Baca: 75 Santri di Magetan Pulang Kampung ke Aceh, 3 Positif Corona

Kata dia, pasien positif baru inisial Bd warga Bener Meriah. Dia dirujuk ke RSUZA Banda Aceh pada 2 Mei 2020, dini hari, setelah pemeriksaan hasil rapid test yang dilakukan Tim Gugus Covid Bener Meriah hasilnya reaktif.

Baca: Satu Santri Asal Aceh Tamiang Kembali Terkonfirmasi Positif Corona

Menurut SAG, sesampai di RSUZA tim medis langsung mengambil sampel cairan tenggorokan dan cairan hidung (swab) pasien. Swab berikutnya diambil sehari kemudian dan dikirim ke Balai Litbangkes Aceh di Lambaro, Aceh Besar, dan hasilnya positif corona.

“BD terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan analisis swab dengan RT PCR (Real Time Polymerase Chain Reaction). Bukan sekadar hasil rapit test,” ujarnya.

Pasien lainnya yaitu inisial SK, warga Gayo Lues. Remaja 18 tahun ini juga seorang santri Pompes Al-Fatah, Magetan, Jawa Timur. Sehingga, pasien positif corona dari klaster Magetan sudah enam orang. [Randi/rel]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ajudan Wakil Gubernur Sumatera Utara berinisial OR (25) terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19), saat dia pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Bireuen. Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Bireuen, Husaini mengatakan, sebelumnya OR pernah dirawat di Rumah Sakit Adam Malik Medan karena terkonfirmasi positif corona. Namun, pada awal April lalu ia dinyatakan sembuh. Setelah itu pasien melakukan karantina mandiri di rumahnya di Medan. Saat hendak pulang ke Bireuen, ia kembali di test swab dan hasilnya keluar, pada Senin semalam, dan dinyatakan kembali positif corona. Sehingga pihaknya, menjemput pasien agar dikembalikan ke Medan, untuk di rawat lebih lanjut. “Hasil positif baru kita terima kemarin sore dan malamnya kita langsung bawa ke Medan lagi,” kata Husaini saat dikonfirmasi, Selasa (5/5). Husaini juga menyesalkan tindakan pasien yang tidak melapor ke kepala desa maupun Dinkes Bireuen saat pulang dari Medan. Menurut Husaini, OR tidak melapor karena yakin dirinya sudah sembuh total. “Dia lupa melapor, mungkin perhitungannya karena dia sudah sembuh, perhitungannya sudah sembuh untuk apa melapor, mungkin begitu,” katanya. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #ajudan #positifcorona #pasien #perawatan #rumahsakit #pengobatan #karantinamandiri #physicaldistancing #sosialdistancing

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts