1.350 Paket Sembako Diberikan ke Siswa Kurang Mampu di Aceh Utara

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Utara T Aznal Zahri, menyerahkan paket sembako. (ist)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) —Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Utara T Aznal Zahri bersama Kepala Sekolah dan Para Guru, menyerahkan bantuan ratusan paket sembako kepada siswa kurang mampu yang terdampak Covid-19.

Penyerahan paket bantuan itu berlangsung di tiga lokasi terpisah, masing-masing di SMAN 1 Seunudon, SMAN 1 Tanah Jambo Aye, SMAN1Dewantara dan SMAN 1 Muara Batu.

Penyerahan sembako itu turut disaksikan oleh unsur Muspika, tokoh masyarakat  serta warga sekolah setempat, acara tersebut berlangsung secara khidmat.

Baca: Cegah COVID-19, Cabang Disdik Aceh Utara Bagikan 1500 Masker

Aznal mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan sosial yang dilakukan oleh seluruh SMA,SMK dan SLB se Aceh Utara. Menurutnya, sembako yang sudah dibagikan sudah mencapai 1.350 paket yang tersalurkan hingga Rabu (6/5).

Kegiatan ini, kata dia patut diapresiasi apalagi pada masa bulan suci ramadan saat ini. Ia berharap bantuan itu dapat meringankan beban warga dan siswa.

“Mudah-mudahan sedikit dapat meringankan beban dari saudara-saudara kita yang membutuhkan,” imbuhnya. [Randi/rel]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sekda Aceh, Taqwallah, bersama Tim Anggaran Pemerintah Aceh ( TAPA) memaparkan rancangan refocusing dan realokasi Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) tahun 2020 terkait penanganan virus corona (Covid-19), kepada anggota Badan Anggaran DPR Aceh, di Ruang Serbaguna komplek DPRA, Selasa, (6/5). Sekda mengatakan, Pemerintah Aceh menetapkan sebanyak Rp 1,7 Triliun dari refocusing APBA 2020 untuk penanganan wabah virus corona. Sumber dana refocusing itu, kata dia, diambil dari penundaan dan pembatalan kegiatan-kegiatan perjalanan dinas dan kegiatan belanja yang belum berjalan pada setiap Dinas atau Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA). Dana refocusing itu akan digunakan untuk tiga hal yaitu untuk penanganan kesehatan dan keselamatan, penyediaan jaring pengamanan sosial dan penanganan dampak ekonomi akibat Covid-19. Taqwallah menambahkan, Pemda hanya diberikan waktu yang relatif sedikit untuk menyusun refocusing anggaran tersebut. Dalam waktu yang ada itu pihaknya melihat ada peluang sebanyak 1,7 triliun untuk dimanfaatkan sebagai anggaran penanganan jika terjadi dampak dari penyebaran virus corona dalam beberapa bulan ke depan. “Dana sebanyak 1,7 triliun itu adalah dana yang berpeluang untuk digunakan sebagai dana penanganan Covid-19 jika terjadi sesuatu,” kata Taqwallah. Meskipun demikian, kata Taqwallah, sampai saat ini penanganan Covid-19 di Aceh masih cukup dengan menggunakan anggran BTT (Belanja Tidak Terduga) yang dialokasikan sebanyak 118 miliar. Dana refocusing sebanyak 1,7 triliun itu belum digunakan sampai sekarang. Namun, akan digunakan jika Aceh menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #dana #covid19 #psbb #danapenanganancorona #gugusdepancovid19 #realokasi #refocusing #pandemic #protokolkesehatan

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts