Pemkab Aceh Singkil Diminta Perhatikan Nasib Guru Ngaji

Sekretaris Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh Singkil Mustafa Naibaho. (ist)

Aceh Singkil (KANALACEH.COM) – Remaja Masjid Aceh Singkil meminta Pemkab setempat untuk memperhatikan nasib guru ngaji, di tengah pandemi virus Corona.

Sekretaris Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh Singkil Mustafa Naibaho, mengatakan kegiatan belajar di Tempat Pendidikan Al-Quran (TPA) dihentikan sementara, selama pandemi Covid-19 menyebabkan honor dan gaji mereka tidak dibayar.

“Selama pandemi Covid-19, anggaran sepertinya terfokus pada pencegahannya,” kata Mustafa kepada kanalaceh.com, Rabu (13/5).

Baca: Data Penerima Bansos Amburadul, Kades di Aceh Singkil Kelimpungan

Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan kesejahteraan guru ngaji terabaikan. Untuk itu, Mustafa meminta agar Pemkab serius memperhatikan nasib guru ngaji terdampak Covid-19.

Perhatian itu bisa berupa bantuan sosial dan yang lainnya. Mengingat guru ngaji ini adalah ujung tombak dalam rangka membangun generasi qurani di Aceh Singkil.

“Dimulai dengan mendata semua guru ngaji yang ada di Kabupaten Aceh Singkil ini, kemudian memberinya bantuan,” pungkas Mustafa. (Khadafi)

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Aliansi Buruh Aceh menyebutkan sebanyak 506 pekerja dari 54 perusahaan di Kota Banda Aceh sebagai akibat dampak pandemi virus corona yang dikenal dengan sebutan COVID-19. “Data Dinas Tenaga Kerja Kota Banda Aceh yang kamu terima, ada 506 pekerja yang dirumahkan karena pandemi COVID-19,” kata Sekretaris Aliansi Buruh Aceh Habibi Inseun seperti dilansir laman Antara, Selasa (12/5). Habibi Inseun mengatakan ratusan pekerja yang dirumahkan tersebut merupakan tenaga kerja di 54 perusahaan di Kota Banda Aceh yang bergerak di berbagai bidang. Dari 506 pekerja dirumahkan tersebut, kata Habibi Inseun, 38 di antaranya mengalami pemutusan hubungan kerja atau PHK. Pekerja yang terkena PHK tersebut saat ini sedang dalam penyelesaian hubungan industrial. “Kami berharap Pemerintah Kota Banda Aceh bisa membantu menyelesaikan persoalannya tenaga kerja yang terkena dampak COVID-19 tersebut,” kata Habibi Inseun. Habibi Inseun yang juga Direktur Eksekutif Trade Union Care Center mengatakan banyak perusahaan sekarang kesulitan secara finansial akibat pandemi COVID-19 yang berlangsung sejak dua bulan terakhir. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #pandemiccorona #covid19 #pekerja #phk #dirumahkan #lebaran #ramadhan #imbascorona #perusahaan

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts